Era Baru La Roja

Jumat 24 Mar 2023 - 23:57 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

MALAGA-Era baru sepak bola Spanyol akan dimulai menghadapi Norwegia. Saat bentrok pada laga Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2024, di Estadio La Rosaleda, Malaga, dini hari nanti (26/3).

Bersama pelatih anyar Luis de la Fuente, La Roja (julukan Timnas Spanyol) berambisi untuk mengembalikan kejayaannya. Salah satunya dengan menjuarai Piala Eropa.

Pasca kegagalan memalukan di Piala Dunia 2022, Spanyol berbenah total. Luis de la Fuente yang sudah berada di federasi sepak bola Spanyol selama satu dekade ditunjuk menggantikan Luis Enrique.

Sebelum naik jabatan, Luis de la Fuente memimpin tim U19, U21, dan kemudian U23. Dan harusnya satu dekade menyiapkan pemain untuk lima manajer berbeda cukup baginya untuk mulai berjuang mengembalikan era emas Tim Matador.

Untuk melakoni debutnya di Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2024, De La Fuente memanggil Kepa Arrizabalaga, Pedro Porro, Nacho Fernández. Lalu, Íñigo Martínez, David Garcia, Dani Ceballos, Mikel Merino, Fabián Ruiz. Kemudian, Bryan Gil, Mikel Oyarzabal, Joselu, Iago Aspas dan Borja Iglesias yang absen di Piala Dunia.

Baca juga : Andalkan 4 Tokoh, Optimis Menang di Dapil 1
Sementara Éric García, Hugo Guillamón, Pau Torres, Jordi Alba, Carlos Soler, Marcos Llorente. Selanjutnya, Koke, Ferran Torres, Marco Asensio, Pablo Sarabia, dan Ansu Fati semuanya tersingkir dari skuat Spanyol. Pemain lain seperti Sergio Busquets sudah pensiun. Sedangkan Unai Simon cedera.

Jika melihat pilihan skuatnya, keputusan De La Fuente sangat mungkin diperdebatkan. Di lini belakang misalnya, bek kesayangan Luis Enrique Eric García dicoret. Sebelumnya, meski hanya cadangan di Barcelona, Garcia selalu dipanggil Enrique.

Skuad De La Fuente memberi sinyal perubahan dalam cara pendekatan Spanyol di pertahanan. David García, Iñigo Martínez dan Nacho, bersama dengan Aymeric Laporte adalah pilihan bek tengah.

Pemain-pemain ini sama-sama punya keunggulan. David García yang bermain untuk Osasuna misalnya merupakan bek kotak penalti dengan kemampuan sundulan. Sementara Íñigo Martínez merupakan pemain yang punya keunggulan fisik.

Sang pelatih juga mencoba memecahkan masalah di lini serang. Joselu, Iago Aspas dan Borja Iglesias yang semuanya sudah mencetak 12 gol di LaLiga musim ini menjadi andalan De la Fuente.

De la Fuente tahu dia membutuhkan gol jika ingin sukses bersama Spanyol. Dan dia tidak yakin menjadikan Alvaro Morata sebagai satu-satunya pemain nomor sembilan. Seperti di skuad Piala Dunia terakhir Spanyol tepat untuk dipertahankan. Apalagai, dia tidak mencetak gol sebanyak Joselu, Aspas, dan Iglesias

Hadirnya para striker itu memungkinkan De La Fuente punya opsi taktik lini serang. Termasuk punya striker yang bisa memaksimalkan umpan silang, seperti sosok Joselu yang punya statistik bagus dalam duel udara.

“Ini adalah era baru. Kami ingin berjalan di jalan yang benar dan itu berarti para penggemar merasa dekat dengan kami,” kata De La Fuente dikutip The Analytic.

Di lini tengah, De La Fuente tidak melakukan perubahan berarti. Dia hanya memasukkan Martin Zubimendi serta Yeremi Pino untuk pengganti Busquest dan Pedri yang cedera. Rodri, Fabián, Merino dan Ceballos, dan Gavi semuanya dipertahankan.

Mewakili pemain, Nacho mengaku sejauh ini sangat puas dengan kepemimpinan De La Fuente yang menurutnya mirip dengan gaya Carlo Ancelotti. Makanya, ia memastikan Spanyol siap menyambut Norwegia.

"Saya diberi tahu bagaimana dia, dan mereka tidak salah. Dia sangat mirip dengan Carlo Ancelotti, yang juga memberi Anda cinta dan kepercayaan diri," tegas bek Real Madrid itu di Sport.

Di kubu Norwegia, pelatih Stale Solbakken punya tugas lebih ringan sebab masih mengandalkan sebagian besar wajah lama. Sayangnya, Erling Braut Haaland dipastikan absen karena masalah pangkal paha.

Dengan demikian, sang pelatih kini harus bertumpu pada sosok seperti Martin Odegaard, Orjan Nyland. Kemudian, Mohamed Elyounoussi, dan penyerang pinjaman Real Sociedad Alexander Sorloth.

Dengan 42 gol dalam 37 penampilan di level klub, absennya Haaland jelas kehilangan besar bagi Norwegia. Namun, Solbakken percaya timnya masih punya banyak kualitas merepotkan Spanyol.

“Untungnya, masih banyak kepercayaan diri, bakat, dan kohesi di grup ini untuk meraih poin di pertandingan berikutnya. Kami tidak akan terpaku pada satu pemain. Tetapi melanjutkan pekerjaan kami untuk mempersiapkan diri secara maksimal untuk hari Sabtu (Minggu) dan Selasa (Rabu),” kata Ståle Solbakken di fotball.no.

Ini akan menjadi pertemuan kesembilan kedua negara. Dari delapan duel terdahulu, Norwegia hanya memenangkan satu laga berbanding lima kemenangan milik Spanyol. Tapi pertemuan terakhir mereka di kualifikasi Euro 2020 berakhir imbang 1-1. (amr/gsm/)

Tags :
Kategori :

Terkait