Target Belum Tercapai

Sabtu 21 Dec 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Dandy

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID  – Pesta demokrasi serentak telah selesai dilakukan. Hasilnya tentu saja membawa berbagai catatan bagi partai politik. Salah satu partai yang mendapat perhatian serius adalah Partai Golkar, yang mengklaim berhasil meraih kemenangan di 50 persen wilayah Sumsel. 

Kendati demikian, angka ini masih meleset dari target yang telah ditetapkan secara nasional. Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel, Andie Dinialdie, mengungkapkan, dari 17 kabupaten/kota ditambah tingkat provinsi, Golkar hanya mampu mengamankan setengah dari total daerah yang diperebutkan. "Partai Golkar dipastikan meraih 50 persen," ujar Andie saat ditemui di Kantor DPD Golkar Sumsel, belum lama ini.

BACA JUGA: Singapura Dampingi Thailand ke Semifinal, Kali Ketiga Gagal di Fase Grup, Pelatih Malaysia Kecewa

BACA JUGA:Bekuk Pemalak Remaja Simpang Macan Lindungan, Akan Tingkatkan Patroli pada Jam Rawan

Secara nasional, Partai Golkar menargetkan kemenangan 60 persen dalam Pilkada 2024. Namun, hasil di Sumsel menunjukkan target tersebut belum bisa diwujudkan. "Memang tidak sesuai target 60 persen, sebab ada beberapa kabupaten/kota yang diusung Partai Golkar kalah,’’  jelas Andie yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Sumsel.

Meskipun demikian, Andie menegaskan  hasil Pilkada 2024 akan menjadi bahan evaluasi penting bagi internal partai. Evaluasi ini tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi, tetapi juga secara nasional oleh DPP Partai Golkar. "Pastinya hasil Pilkada 2024 akan jadi evaluasi untuk pengurus, dan untuk menetapkan calon ke depan. DPP juga akan melakukan evaluasi se-Indonesia baik yang kalah maupun menang," imbuhnya.

Beberapa daerah di Sumsel menjadi catatan positif bagi Partai Golkar dalam Pilkada 2024. Pasangan calon yang diusung atau didukung Golkar berhasil meraih kemenangan yakni di Kota Palembang, Banyuasin, Musi Rawas, Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Ilir (OI).

Keberhasilan di wilayah ini dianggap sebagai bukti Golkar masih memiliki daya tarik politik yang kuat di Sumsel, meskipun harus diakui ada daerah yang tidak sesuai dengan harapan partai. ‘’Hasil ini menjadi momentum penting bagi Golkar untuk merefleksikan strategi politiknya, baik dalam pilkada maupun pemilu legislatif dan presiden mendatang,’’ ujarnya. 

Dikatakan, hasil pilkada ini menjadi pembelajaran.  ‘’Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk memperbaiki pola kerja, komunikasi politik, serta proses penentuan calon di masa depan," ujar Andie.

Partai Golkar Sumsel juga diharapkan dapat memanfaatkan evaluasi ini untuk memperkuat posisi politiknya di daerah-daerah yang kalah pada Pilkada 2024. ‘’Dengan langkah yang tepat, Golkar optimis dapat meningkatkan perolehan suara di masa mendatang,’’ ujarnya.

Dikatakan, hasil Pilkada serentak 2024 di Sumsel menunjukkan dinamika politik yang menarik. Persaingan ketat di sejumlah wilayah menjadi tantangan tersendiri bagi partai-partai politik, termasuk Golkar. 

Meski capaian 50 persen dianggap cukup baik, angka tersebut menunjukkan Partai Golkar harus terus berbenah agar dapat mencapai target nasional di masa depan. ‘’Keberhasilan di sejumlah daerah strategis seperti Palembang dan OKU memberikan harapan, namun kegagalan di beberapa kabupaten/kota juga menjadi peringatan bahwa strategi politik dan dukungan partai perlu ditingkatkan,’’ katanya. 

Sebagai partai besar, lanjutnya, Golkar tentu ke depan akan menentukan langkah-langkah strategis.  ‘’Evaluasi yang dilakukan di tingkat daerah maupun pusat diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan bagi partai berlambang pohon beringin ini,’’ ujarnya. (iol/)

 

Kategori :