Nilai Tukar Rupiah Pekan ini Alami Fluktuasi, Berikut Catatan Bank Indonesia

Sabtu 14 Dec 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Rupiah mengalami fluktuasi nilai tukar sepanjang pekan 9 hingga 13 Desember 2024. Pada akhir perdagangan, nilai tukar Rupiah ditutup pada level Rp15.920 per dolar Amerika Serikat (AS) untuk posisi bid.

Data ini mencerminkan dinamika ekonomi global dan domestik yang memengaruhi pergerakan mata uang nasional.

Dalam periode yang sama, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun meningkat signifikan, mencapai level 6,95%. Selain itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 106,96.

“Yield US Treasury (UST) Note 10 tahun juga naik ke level 4,328%,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, pada Jumat pagi, 13 Desember 2024.

BACA JUGA:Posisi Direksi Kosong Bank Sumsel Babel Akan Dibahas Kembali pada RUPS Berikutnya

BACA JUGA:Proyek Garuda: Bukti Konsep Rupiah Digital Tahap Pertama Selesai, Bank Indonesia Fokus Teknologi Masa Depan

Di pembukaan perdagangan Jumat, Rupiah bergerak melemah dengan posisi bid Rp15.945 per dolar AS, sementara yield SBN kembali naik menjadi 7,00%.

Stabilitas Premi CDS dan Aliran Modal Asing

Premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia untuk tenor lima tahun per 12 Desember 2024 berada pada level 70,48 basis poin (bps).

Angka ini relatif stabil dibandingkan dengan posisi 70,58 bps pada 6 Desember 2024.

BACA JUGA:Khusus Guru! Bank BRI Buka Program Akhir Desember, Ada Pinjaman Ratusan Juta dengan Angsuran Rendah

BACA JUGA:Bank Syariah Indonesia Regional Office III Palembang Pindah Lokasi Mulai 16 Desember 2024

Berdasarkan data transaksi periode 9–12 Desember 2024, terdapat aliran modal asing yang signifikan. Nonresiden mencatatkan pembelian neto sebesar Rp7,33 triliun. Rincian transaksi tersebut meliputi:

Jual neto sebesar Rp1,31 triliun di pasar saham.

Beli neto sebesar Rp8,84 triliun di pasar SBN.

Jual neto sebesar Rp0,20 triliun pada Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Tren Tahun 2024 dan Semester II

Kategori :