“Kami ingin memaksakan permainan kami di setiap pertandingan. Kami akan menyerang dengan lebih banyak orang, menekan lebih banyak dan mengontrol permainan dengan lebih baik,” kata Joao Felix di situs FPF.Liechtenstein selama ini menjadi lumbung gol tim-tim raksasa. Namun, Felix memastikan mereka tidak akan meremehkan sang lawan. Pemain Chelsea itu mengatakan mereka harus belajar dari kekalahan dari Maroko.
“Kami akan menganggap serius permainan ini. Semua orang mengira kami akan lolos melawan Maroko. Dan kami tidak melakukannya. Kami mengharapkan pertandingan yang rumit, baik di kandang maupun tandang,” tegasnya.Felix sendiri sangat yakin bahwa Portugal akan berkembang pesat di bawah Martinez. “Roberto Martínez menempatkan Belgia di peringkat teratas FIFA dan itu menjelaskan semuanya,” tegasnya.
Martinez sementara itu mengingatkan bahwa ini bisa menjadi wajah tim Portugal ke depannya. “Ini adalah awal dari segalanya untuk membuat dasar tim," katanya di situs Federasi Sepak Bola Portugal.Khusus terkait Ronaldo, Martinez menegaskan tidak punya alasan mengabaikannya. “Ronaldo ingin bermain dan berkomitmen untuk tim nasional. Dia memiliki banyak pengalaman dan merupakan sosok yang sangat penting bagi tim. Saya tidak melihat usia dan aspek lainnya,” jelas Martinez. Seperti Portugal, Liechtenstein juga berada di bawah pelatih baru Rene Pauritsch. Dengan 13 pertandingan tanpa kemenangan, ini akan menjadi pekerjaan super berat bagi dia dalam laga nanti. Selain hasil pertandingan, Pauritsch memiliki pekerjaan besar untuk memperbaiki rekor gol timnya. Salah satunya, rekor kebobolan melawan Portugal di mana mereka kebobolan 35 gol dalam tujuh pertemuan. (amr/gsm/)
Kategori :