Kembangkan Panas Bumi, PLN IP Gandeng Inpex Geothermal

Minggu 08 Dec 2024 - 21:27 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – PLN Indonesia Power siap menyukseskan Program Astacita Presiden Prabowo Subianto dengan mengembangkan energi panas bumi di tanah air.  ‘’Kita akan melakukan berbagai terobosan dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia,’’ ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra.

Terobosan tersebut diwujudkan dalam ajang The 8th Indonesia Japan Energy Forum (IJEF) 2024 di Bali, Kamis (5/12) dengan menggandeng perusahaan panas bumi asal Jepang, Inpex Geothermal. Kerjasama ini dilakukan untuk kerja sama studi dan pengembangan bersama potensi panas bumi di Indonesia.

Penandatangan nota kesepahaman kerja sama dilakukan Dirut PLN IP Edwin Nugraha Putra dan Director Inpex Geothermal Ltd Yasutoshi Seki. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana saat membuka IJEF 2024 serta menyaksikan penandatanganan mengatakan, pemerintahan baru Prabowo-Gibran telah mencanangkan delapan misi utama yang disebut Astacita untuk mencapai visi "Bersama Menuju Indonesia Emas 2045". Salah satu misi tersebut adalah swasembada energi.

Kerja sama bilateral yang kuat antara Indonesia dan Jepang di sektor energi dan mineral menawarkan jalan menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan tangguh.  ‘’Selain itu, Indonesia juga tengah berupaya mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah. Hal ini kita kolaborasikan dengan keahlian teknologi dari Jepang," kata Dadan, dikutip Sabtu (7/12).

BACA JUGA:Kementerian PPPA Dukung Langkah PLN Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan di Lingkungan Perseroan

BACA JUGA:PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia

Dadan melanjutkan pada acara internasional seperti APEC dan KTT G20, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya kemandirian energi hijau, dengan mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan dan pentingnya kerja sama dalam transisi energi.  Potensi energi hijau Indonesia pun besar, seperti panas bumi sebesar 23 GW dengan porsi pemanfaatannya baru 11 persen dari kapasitasnya.

Edwin menambahkan sebagai subholidng generation company, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam mengembangkan energi hijau untuk mengakselerasi transisi energi dan mencapai target net zero emission pada 2060. Salah satu terobosan adalah menjalin kerja sama dengan Inpex Geothermal. "Inpex Geothermal memiliki pengalaman lama dalam mengembangkan energi panas bumi. Dengan adanya kerja sama ini, kami dapat lebih meningkatkan kompetensi dalam mengembangkan panas bumi," tutur Edwin.

Dengan adanya kolaborasi tersebut, diyakini PLN IP dapat lebih agresif dalam mengembangkan energi panas bumi di tanah air. ‘’Pemerintah telah mencanangkan swasembada energi sebagai salah satu visi Astacita. Hal itu dapat dicapai dengan mengembangkan energi yang dimiliki Indonesia dengan potensi besar, yaitu panas bumi,’’ katanya.

BACA JUGA:Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen

BACA JUGA:Di Electricity Connect 2024, Komut PLN Jabarkan Strategi Jitu Tarik Investasi Hijau untuk Transisi Energi

Di sisi lain, PLN IP juga terus mewujudkan komitmennya mencapai misi perusahaan menjadi Geothermal Top Global Player.  "Misi PLN Indonesia Power sebagai Geothermal Top Global Player ini menjadi semangat kami, terlebih potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia sangat besar dan pemanfaatannya masih belum optimal," ungkap Edwin.

Sementara, Deputy Commissioner for International Affairs Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Japan Masanori Tsuruda mengatakan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba pada Oktober 2020 mendeklarasikan upaya Jepang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 46 persen pada 2030 dan hingga nol pada 2050. "Jepang akan terus berupaya keras dalam tantangannya untuk memenuhi tujuan mulia dalam mengurangi emisi global," katanya. 

 

 

Kategori :