MURATARA - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Muratara mulai melirik pengembangan budidaya cabai setan. Kondisi itu dilakukan, menginggat tingginya prospek ekonomi komoditi cabai setan di pasaran lokal. ‘’Kita saat ini tengah mengembangkan lahan percontohan budidaya cabai setan di lahan pertanian ketahanan pangan di Kecamatan Rupit,’’ ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Asim Nurudin melalui Marlina, staf.
Menurutnya, ada beberapa keuntungan dalam budidaya cabai setan, seperti bobot buah lebih banyak dan harga jual lebih tinggi. ‘’Kalau harga cabai rawit dan cabai merah itu selalu inflansi tapi harganya selalu dibawah harga cabai setan. Sekarang di pasar saja Rp65 ribu/Kg," ucapnya.Dikatakan, untuk proses penanaman cabai setan cukup simpel. Tak jauh berbeda dengan penanaman jenis cabai lainnya. Dalam satu hektar diprediksi mampu menghasilkan 3-4 pikul cabai dengan 15 masa pemanenan.
Sementara itu, Dendi, penyuluh pertanian mengatakan, potensi budidaya cabai setan memiliki peluang tinggi untuk dikembangkan di wilayah Muratara dengan iklim tropis. Untuk penyakit dan lainnya, dia mengaku tanaman cabai setan itu sering diserang kutu daun, dan virus gemini. Namun untuk pengobatan cukup mudah karena bisa di atasi dengan penyemprotan racun hama. ‘’Intinya cabai setan ini akan kita kembangkan secara luas, karena mudah di budidayakan, harganya tinggi dan perawatan simpel," timpalnya.Menurutnya, program ini sesuai dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) besutan Gubermur Sumsel H Herman Deru. "Kemarin kita juga sempat bagikan bibit cabai setan ke masyarakat. Kalau disini ini untuk percontohan saja, nanti akan dikembangkan lebih lanjut di masyarakat," ujarnya. (zul)
Kategori :