Euforia simpatisan kedua belah pihak mulai menciptakan ketegangan, yang akhirnya berujung pada insiden kericuhan di Kecamatan Rawas Ilir sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA:Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi, Sriwijaya FC dan Klub Lainnya
BACA JUGA:Isu Surat Suara Dicoblos, Banyak TPS Dipantau CCTV, Forkopimda Sumsel Tinjau Pilkada di Daerah Rawan
Kericuhan di Rawas Ilir: Satu Korban Luka Berat
Insiden terjadi di Kantor Camat Rawas Ilir, saat pleno penghitungan suara tengah berlangsung. Kericuhan diduga melibatkan simpatisan paslon yang saling bersitegang terkait hasil Pilkada.
Seorang saksi, Deni, warga setempat, mengungkapkan bahwa keributan terjadi secara tiba-tiba. “Awalnya ribut soal Pilkada, tapi belum jelas dari pihak mana. Tiba-tiba ada yang terluka akibat senjata tajam,” ujar Deni.
Korban dilaporkan mengalami luka berat dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Polisi Tingkatkan Keamanan
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, merespons insiden ini dengan memperketat pengamanan di dua wilayah rawan konflik, yakni Rawas Ilir dan Rupit.
Polres Muratara mengerahkan personel Brimob untuk menjaga situasi tetap kondusif.
“Kami terus memantau perkembangan situasi dan memastikan keamanan bagi masyarakat Muratara selama tahapan Pilkada berlangsung,” ujar Kapolres.
Pihak kepolisian mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).