PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), diprediksi ada tiga bahan pokok mengalami kenaikan harga.
Tiga komoditi itu, yakni telur, tepung, dan gula. Potensi lonjakan harga ini terkait tingginya permintaan masyarakat atas ketiga item tersebut. Hal ini karena saat perayaan Natal, aktivitas pembuatan kue juga meningkat drastis.
BACA JUGA:Pastikan Sembako Aman Jelang Pilkada
BACA JUGA:Tarif Angkutan-Sembako Potensi Naik Harga, Bisa Picu Inflasi Akhir Tahun, Pemprov-BI Waspada
"Seperti tahun sebelumnya, komoditi itu akan naik signifikan terutama bahan untuk kue, seperti telur, tepung, dan gula.
Karena permintaan akan meningkat, otomatis bakal pengaruhi harganya," tegas Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang, Isnaini Madani kepada koran ini, kemarin.
Terkait hal ini, pihaknya sudah mempersiapkan untuk menggelar operasi pasar hingga Desember mendatang.
Langkah ini mengantisipasi lonjakan harga meningkat signifikan, sekaligus menekan harga ketiga komoditas dan menjaga stabilitas harga.
Namun, Isnaini mengakui operasi pasar murah selama ini rutin digelar di kecamatan-kecamatan.
“Pelaksanaannya dua kali di tiap kecamatan, sehingga kita harap mampu menekan harga secara merata.
"Untuk satu bulan ke depan, pelaksanaan operasi pasar murah mungkin di delapan lokasi kecamatan. Kita pilih wilayah yang urgent dimana harga pangan di pasarannya tinggi saat ini," tegasnya.
Pihaknya pun secara berkelanjutan terus memantau pergerakan harga yang ada saat ini di beberapa pasar besar di Kota Palembang.
Langkah tersebut untuk memastikan stabilitas harga di kalangan pedagang berdampak ke masyarakat. "Kita juga terus melakukan pengawasan di beberapa pasar besar. Ini rutin tidak hanya menjelang perayaan hari besar keagamaan," tegasnya.
Ari, salah satu pedagang di Pasar 26 Ilir mengungkapkan kondisi saat ini, harga masih cenderung stabil dan belum terasa lonjakannya.
Tetapi mungkin 1-2 minggu ke depan jelang perayaan hari besar keagamaan, harga biasanya mulai naik.