Eksistensi Pasar Burung Palembang Meredup, Sejarah Dimulai Sejak 1965 Oleh Wak Manan

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:00 WIB
Reporter : Adi
Editor : Irwansyah

BACA JUGA:Polres OKU Timur Bongkar 2 Kasus TPPO: Pelaku dan Korban Masih di Bawah Umur

Namun, seiring waktu, pasar ini menjadi lebih terorganisir dengan toko-toko dan perkantoran yang bermunculan di sekitar kawasan tersebut.

Pada tahun 1965, setelah terjadinya kebakaran besar yang menghanguskan kawasan 16 dan 17 Ilir, seorang warga bernama Wak Manan memulai kegiatan jual beli burung di lokasi tersebut.

Pedagang lain mulai mengikuti langkah Wak Manan, dan pasar ini akhirnya dikenal dengan nama Pasar Burung Palembang.

BACA JUGA:Manfaat Teh dan Kopi untuk Tubuh: Dari Antioksidan hingga Penurunan Risiko Penyakit Kronis

BACA JUGA:AKHIRNYA! 87.920 Guru Lulus Piloting 1 Segera Terima Serdik, Begini Mekanisme Penerimaannya

Pada dekade 1980-an dan 1990-an, Pasar Burung Palembang mencapai puncak kejayaannya. Banyak pedagang dan pengunjung datang dari luar kota untuk membeli hewan peliharaan.

Namun, sejak memasuki abad ke-21, pasar ini menghadapi tantangan baru akibat perkembangan pasar modern dan perubahan selera konsumen.

Meski demikian, pasar ini masih menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari hewan peliharaan, terutama burung.

BACA JUGA:Polda Sumsel Kirim 1.471 Personel BKO Amankan Pilkada Serentak, Ini 6 Penekanan Kapolda Andi Rian

BACA JUGA:OJK Perketat Pengawasan Terhadap PT Lunaria Annua Teknologi, Tegaskan Langkah Perlindungan Nasabah

Kehidupan Pasar Burung di Era Modern

Meskipun Pasar Burung Palembang tetap menjadi pusat perdagangan hewan peliharaan, modernisasi dan perubahan preferensi konsumen mulai memengaruhi eksistensinya.

Pedagang di pasar ini mengalami penurunan penjualan karena banyak konsumen yang kini lebih memilih berbelanja di toko hewan peliharaan modern atau melalui platform jual beli online.

Namun, Pasar Burung Palembang tetap mempertahankan daya tariknya dengan koleksi berbagai jenis hewan peliharaan, terutama burung.

BACA JUGA:Kinerja Transaksi Digital di Indonesia Oktober 2024 Tunjukkan Tren Positif

BACA JUGA:Apel Siaga Pemilukada Lahat 2024: Pemkab Lahat Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat dan Kerjasama

Kategori :