*Buah Terobosan Gubernur Herman Deru
PALEMBANG - Fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mendorong pengembangan potensi pertanian mulai membuahkan hasil. Sektor pangan kini cukup diperhitungkan. Bahkan, Sumsel menjadi salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Tanah Air.“Upaya menjaga ketahanan pangan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari hulu sampai hilir," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru.Penegasan itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan Bidang Ketahanan Pangan se-Sumsel di Hotel Santika Premiere Palembang, Senin (20/3). Tema yang diangkat dalam rakor itu "Sinergi APIP dan APH Mendukung Sektor Pertanian dan Alih Fungsi Lahan Pertanian". Menurutnya, untuk menjaga ketahanan pangan, dibutuhkan keseriusan dan sinergitas semua pihak. Tidak hanya itu, upaya intensifikasi, ekstensifikasi serta memperketat regulasi alih fungsi lahan pertanian serta menekan losses juga harus masif.
"Losses saat panen masih menjadi salah satu persoalan. Harus diminimalisir secara maksimal," ujarnya. Karena itu, Pemkab/Pemkot harus memperketat regulasi alih fungsi lahan pertanian dengan membuat peraturan kepala daerah.BACA JUGA : PNS Meninggal Dapat Rp8 Juta “Jangan sampai lahan pertanian berkurang karena alasan tata kota. Dinas Pertanian harus berkoordinasi dengan dinas yang memberi izin alih fungsi lahan," imbuh Deru. Edukasi kepada para petani juga tak kalah penting. Kemudian, jaminan harga hasil pertanian dan cukupnya kuota pupuk juga harus diberikan sehingga petani semakin produktif. “Dengan begitu, petani tidak menjadi buruh di lahannya sendiri. Kita bertekad agar petani ini memiliki jiwa enterpreneur sehingga taraf hidup mereka meningkat," paparnya.
Nah, keseriusan Sumsel dalam memajukan sektor pangan menjadi contoh bagi daerah lain. Salah satunya terobosan yang diinisiasi Gubernur Herman Deru, yakni Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Ini upaya membangun kemandirian pangan masyarakat dengan cara menghasilkan sendiri.
Kategori :