Teheran, SUMATERAEKSPRES.ID – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah meresmikan pusat simulasi militer mutakhir yang dirancang untuk meningkatkan strategi dan kesiapan tempur anggotanya.
Pusat ini terletak di Universitas Komando dan Staf IRGC di Teheran dan diresmikan langsung oleh Panglima IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami, pada Minggu (17/11).
Teknologi canggih yang digunakan dalam pusat simulasi ini memungkinkan pemodelan skenario pertempuran yang realistis, mencakup taktik perang konvensional hingga asimetris.
Fasilitas ini memberikan kesempatan bagi para komandan IRGC untuk menguji strategi tanpa menghadapi risiko nyata di medan perang.
BACA JUGA:Iran Membuka Pintu Diplomasi dan Kembangkan Nuklir sebagai Energi Dalam Negeri
BACA JUGA:Israel Optimis Pemerintahan Trump Akan Bertindak Tegas terhadap Iran
“Simulasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan pemikiran kritis dan kemampuan pengambilan keputusan komandan kami,” ujar Salami dalam sambutannya.
Teknologi ini juga membantu memperkuat perencanaan strategis dan evaluasi medan tempur para perwira militer Iran.
Pusat ini dirancang untuk memastikan kesiapan operasional IRGC menghadapi berbagai tantangan keamanan.
BACA JUGA:Iran Siap Berunding Soal Nuklir Tanpa Tekanan Internasional
BACA JUGA:PM Israel Tegaskan Serangan Iran Hanya Akan Merugikan Ekonomi Sendiri
Menurut laporan, perangkat lunak berteknologi tinggi yang digunakan memungkinkan simulasi situasi pertempuran yang kompleks, sehingga memperkuat keunggulan taktis IRGC.
Dalam kesempatan lain pada hari yang sama, Mayor Jenderal Salami berbicara di hadapan peserta akademi militer Imam Hossein, Teheran.
Ia menyoroti peran penting IRGC dalam mendukung gerakan Perlawanan di Gaza dan Lebanon.
BACA JUGA:Israel Berusaha Gagalkan Program Nuklir Iran, Ancaman Meningkat di Timur Tengah