SUMATERAEKSPRES.ID – Lebih dari 2 ribu jamaah Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI), dari 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan serta Provinsi Bengkulu mengikuti zikir akbar yang diselenggarakan di gedung serbaguna asrama haji km.9 Palembang, Jumat malam tadi (15/11/2024).
Dalam kegiatan zikir akbar ini sendiri dipimpin langsung Buya Syekh Muhammad Ali Idris.
Kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan ini sendiri dalam rangka mendoakan kebaikkan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia.
Melalui Menjemput Takdir Peradaban Indonesia Emas dan Terwujudnya Perdamaian Dunia melalui Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI).
Dalam wawancara kepada koran ini, Ketua umum PPITTNI, Dempo Xler didampingi ketua panitia pelaksana Abdi Syah., menjelaskan dengan dilaksanakannya kegiatan ini sendiri mengajak seluruh umat beragama untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ini menurut Dempo, dalam rangka kembali mengamalkan undang-undang dasar 1945 dan Pancasila dalam rangka menjemput takdir manusia emas dan terwujudnya perdamaian dunia.
“Jadi yang ikut dalam pengajian ini semuanya anak-anak thoriqoh, anak-anak Sufii yang dipimpin oleh ketua pengajian Buya Syekh Muhammad Ali Idris., untuk terus berzikir dalam rangka mengamalkan ajaran Tauhid. Agar semua manusia itu terhindar dari perbuatan dosa,” ujarnya.
Kalaupun, sambung Dempo Xler, semua perangkat bangsa mulai dari aparatur sipil negara, TNI, Polri, masyarakat, pemuda, policy, semuanya terhindar dari dosa maka akan tercapailah kepungkuhan.
BACA JUGA:Kemenag Perkenalkan Skema Tanazul, Solusi Kepadatan Jemaah di Mina
“Apa itu kepungkuhan yakni tegakkan negara NKRI. Dengan tegaknya negara Indonesia maka tercapailah Indonesia emas tersebut. Maka untuk mencapai Indonesia emas tersebut dengan tegaknya hukum. Yakni hukum dibidang ekonomi, hukum dibidang politik. Bidang sosial, bidang agama, maka tidak ada lagi penjahat hukum, penjahat sosial, penjahat ekonomi ditengah-tengah masyarakat maka tercapailah cita-cita Indonesia Emas,” tuturnya.
Indonesia Emas sendiri dimata Dempo Xler, merupakan kemuliaan. “Jadi bukannya tahun 2045, Emas Indonesia Merdeka. Tetapi Emas versi kita adalah kemuliaan, bagaimana anak-anak bangsa itu mulia dihadapan Tuhan dan dihadapan para pahlawan bangsa,” jelasnya. Menyinggung akan dilaksanakannya pemilihan umum kepala daerah di Indonesia?
Dempo Xler, menjelaskan usai mereka melaksanakan sholat magrib dan isya berjamaah, ada doa khusus yang dipanjatkan jamaah Thoriqoh Naqsyabandiyah antara lain pertama adalah mendoakan masyarakat di muka bumi ini agar dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan yang kedua adalah dalam Pilkada se Indonesia kita mendoakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar pemimpin yang terpilih hatinya benar ber Tuhan Yang Maha Esa, dan mampu menegakkan hukum di NKRI.