Mandiri Kelompok Tani Bertanam Bawang Merah

Rabu 06 Nov 2024 - 20:13 WIB
Reporter : Berry
Editor : Edi Sumeks

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Petani bawang merah di Desa Tungku Jaya Kecamatan Sosoh Buay Rayap menjadi petani mandiri dalam bertanam bawang merah. Seperti kelompok tani dengan koordinator Tejo Winarno yang bertanam bawang merah di wilayah desa tersebut.

Dalam 1 tahun bisa panen sampai 3 kali, dengan hasil mencapai lebih 10 ton. Pencapaian dari kelompok tani tersebut juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi kelompok petani di wilayah desa kecamatan lainnya. "Ini bisa menjadi rule model bagi petani lainnya," kata Penjabat Bupati OKU M Iqbal Alisyahbana. 

Termasuk bisa mendukung kemandirian pangan di wilayah OKU. Petani bawang merah Tejo mengatakan, awalnya sebelum membuka lahan untuk bawang merah merupakan lahan kebun karet. Karena jatuhnya harga karet, dia memutuskan untuk beralih dengan tanaman holtikultura, bawang merah. 

"Hasilnya baik, dan lahan sudah terbuka lebih 10 hektar," ujarnya. Ia juga membuat pupuk organik sendiri untuk mendukung pertanian di lahan tersebut. Termasuk dengan dukungan alat semprot air dengan mengqunakan sistim sprinkler.

BACA JUGA:Diberdayakan BRI, Kelompok Tani Salak Pondoh Desa Kutambaru Sumut Berhasil Tingkatkan Ekonomi Desa

BACA JUGA:Tingkatkan Kapasitas Petani Desa Cempaka, Tim PKM Unsri Kunjungi Kelompok Tani

Sekretaris Dinas Pertanian OKU Hendri Eka Putra mengatakan, untuk kelompok tani di Desa Tungku Jaya sebelumnya sudah mandiri. Seperti untuk petani yang bertanam bibit bawang merah ini yang bukan bantuan pemerintah.

Tapi dari kelompok tani itu sendiri. Jadi murni berasal dari para petani di Tungku Jaya, yang sebelumnya pernah dibantu bibit bawang. Saat ini dalam proses penyiapan lahan. Untuk tanaman bawang juga disarankan untuk diberikan pupuk organik untuk pengolahan tanah. Ini untuk membantu menyuburkan kondisi tanah sebelum persiapan untuk ditanami dengan bibit bawang merah.

Dari Dinas Pertanian OKU juga sebutnya, mengapresiasi upaya yang dilakukan petani di Desa Tungku Jaya. Karena dapat menunjang kemandirian pangan dan ketahanan pangan yang ada di Desa. Selama ini harga bawang merah cukup mahal. Sehingga saat panen diharapkan bisa membantu petani untuk bisa mensejahterakan petani.

 

Kategori :

Terkait