Penertiban Tambang Ilegal Picu PHK

Selasa 05 Nov 2024 - 20:09 WIB
Reporter : Agustina
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penertiban tambang ilegal di sejumlah wilayah Sumsel, selain berdampak positif juga menimbulkan efek lainnya. Salah satunya, memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pengangguran di sektor tersebut. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto mengatakan melihat kondisi ketenagakerjaan per Agustus 2024, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan atau penurunan angka pengangguran.

"BPS Sumsel mencatat fenomena yang berdampak pada pengangguran, yaitu penertiban tambang ilegal di beberapa wilayah di Sumsel," sampainya, Selasa (5/11). 

Ia mencontohkan, penertiban tambang ilegal seperti di Muara Enim berdampak pada PHK pegawai dan pengurangan tenaga kerja di sektor penggalian, pengangkutan dan pergudangan. Namun demikian secara akumulasi terjadi pengurangan tingkat pengangguran Agustus 2023 dengan tingkat pengangguran terbuka 3,97 persen, menjadi 3,86 persen di Agustus 2024. Wahyu menyebut pengurangan pekerja diimbangi penyerapan tenaga kerja yang bertambah. 

Setidaknya ada penambahan jumlah pekerja selama satu tahun mencapai 80 ribu tenaga kerja. Dimana penyerapan tenaga kerja ini didorong naiknya investasi dalam negeri sebesar Rp8,4 triliun dan juga investasi luar negeri sebesar US$ 318 juta yang masuk ke Sumsel pada triwulan 3 tahun 2024, utamanya dalam rangka pembangunan infrastruktur di Sumsel yang mendorong permintaan tenaga kerja di sektor kontruksi. 

BACA JUGA:Profil Kabupaten Musi Rawas: Potensi Ekonomi yang Melimpah dari Pertanian hingga Pertambangan

BACA JUGA:Miliki Ducati Superleggera V4 Hanya Diproduksi 500 Unit, Sultan Tambang Batu Bara Ilegal Modali Adik Membalap

"Kemudian kenaikan harga komoditi kelapa sawit dan kopi berdampak pada bergairah nya  ekonomi di sektor perkebunan dan perdagangan yang juga berpengaruh pada permintaan tenaga kerja di sektor ini," jelasnya. Dibukanya seleksi CPNS tahun 2024 mendorong jumlah angkatan kerja dan rekrutmen petugas  pemuktahiran data pemilih oleh KPU serta pengangkatan PPPK mendorong peningkatan tenaga kerja di sektor pemerintahan dan pendidikan. 

Adanya pameran, festival produk-produk UMKM seperti Festival Viral Food 2024, Embung Senja di Banyuasin, Tungkal Ilir Expo 2024 di Banyuasin, Grand Fondo, dan even lainnya juga meningkatkan pasar tenaga kerja. "Event-event seperti ini sangat mempengaruhi sektor UMKM, perdagangan, transportasi, dan lainnya. Ketika aktivitas ekonomi berjalan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Kategori :

Terkait

Selasa 05 Nov 2024 - 20:09 WIB

Penertiban Tambang Ilegal Picu PHK