Diduga Dihabisi Karena Tak Beri Uang, Suami Tewas, Istri Terluka Parah

Senin 04 Nov 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Mario

MUARADUA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tragedi memilukan terjadi di Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan. Pasangan suami istri ditemukan berlumuran darah. Sang suami, Saripudin (62), tewas dengan luka parah. Sedangkan istrinya,  Sulastri (52), mengalami luka tusuk di kepala, wajah, patah tulang kaki kiri dan kanan.

Korban dirawat intensif di RSUD Muaradua. Pelaku pembunuhan belum bisa dipastikan. Namun tersiar kabar kalau pasutri itu diduga dilukai anak mereka sendiri.

Pembunuhan terjadi di rumah korban, Minggu (3/11), pukul 06.00 WIB.  Informasinya, pagi itu pelaku minta uang Rp300 ribu. Namun, permintaan tidak dipenuhi karena keterbatasan ekonomi keluarga. Pelaku marah dan ngamuk lalu melukai pasutri ini.

BACA JUGA:Mayat Wanita Tinggal Tulang Belulang di Sekayu Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Pengakuan Tersangka

BACA JUGA:Anak Korban Sebut Satu Tembakan dari Semak, Kasus Pembunuhan Berencana Bos Bangunan

Kapolsek Muaradua, Iptu Jaridin Simajuntak, membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan saksi Ani, warga yang datang ke rumah korban pagi itu untuk mengembalikan alat milik korban, saksi menemukan pintu depan rumah terbuka. Ketika masuk, Ani melihat Sulastri terkapar di ruang tamu dengan kondisi berlumuran darah.

Melihat kondisi tersebut, saksi meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, warga bersama polisi tiba di lokasi kejadian. Di dalam kamar, petugas menemukan Saripudin sudah tidak bernyawa, dengan tubuh penuh luka.

Sulastri yang terluka parah segera dibawa ke klinik setempat sebelum dirujuk ke RSUD Muaradua. Dalam kondisi lemah, Sulastri memberikan keterangan sementara kepada polisi.

BACA JUGA:Lagi Mencari Kayu Bakar di Hutan Ketemu Tulang Belulang Manusia, Diduga Korban Pembunuhan

BACA JUGA:Keluarga Hamsi Desak Polisi Segera Usut Kasus Pengancaman dan Pembunuhan

“Pelaku sempat meminta uang kepada orang tuanya sebesar Rp300 ribu untuk membayar kontrakan. Namun, karena tidak dikabulkan, pelaku diduga nekat melakukan tindakan brutal ini hingga menyebabkan ayahnya meninggal dan ibunya terluka parah,” ujar Iptu Jaridin.

Terpisah, Kapolres OKUS, AKBP M Khalid Zulkarnaen menegaskan jika hingga kini masih dilakukan pendalaman dan  pihaknya juga belum menetapkan seorang tersangka pun.

“Nanti kalau sudah ada tersangka segera disampaikan. Adanya statement yang menyatakan jika pelaku adalah anak kandung korban itu bukan dari kami. Intinya kasus ini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.(Dal/kms)

Kategori :