Tergantung Hasil Koordinasi

Kamis 31 Oct 2024 - 21:19 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  – Dalam rangkaian pilkada serentak, debat kandidat bagi calon kepala daerah menjadi salah satu agenda penting.

Namun, muncul pertanyaan apakah debat kandidat sebaiknya dipusatkan di Kota Palembang atau dibiarkan berlangsung di kabupaten/kota masing-masing. Hal ini tentunya dipengaruhi pertimbangan keamanan, logistik, serta regulasi yang ditetapkan KPU RI.

BACA JUGA:Tema Debat Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI

BACA JUGA:Ricuh Pendukung, Polisi Letuskan Tembakan Peringatan, Insiden di Luar Arena Debat yang Digelar KPU Muratara

Komisioner KPU Sumsel Handoko MPd, yang menjabat sebagai Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu mengatakan, pelaksanaan debat kandidat untuk setiap daerah sejatinya bergantung hasil koordinasi antara pihak-pihak terkait.

“Untuk tempat pelaksanaan debat, tergantung hasil koordinasi dengan kepolisian, calon, dan Bawaslu,” ujar Handoko. 

Dalam kenyataannya, beberapa kabupaten/kota memutuskan menyelenggarakan debat kandidat di Palembang.

Hal ini dilakukan dengan tujuan menciptakan suasana yang kondusif sekaligus memanfaatkan fasilitas dan pengamanan yang lebih memadai.

Kabupaten yang memilih Palembang sebagai lokasi debat kandidat antara lain adalah Muara Enim, PALI, Ogan Ilir, Prabumulih, OKU Timur, dan Musi Rawas Utara.

Pemilihan lokasi di Palembang dinilai lebih aman dan mudah diakses para calon dan pendukungnya. Terlebih lagi, beberapa daerah seperti Musi Rawas Utara sebelumnya sempat mengalami gesekan antara pendukung pasangan calon, sehingga pengalihan lokasi debat ke Palembang dianggap sebagai langkah antisipatif yang tepat.

‘’Namun, tidak semua mengambil keputusan yang sama. Lubuklinggau, misalnya, tetap akan menyelenggarakan debat kandidat di wilayahnya sendiri. Mengingat, situasi keamanan di Lubuklinggau saat ini cukup terkendali,’’ ujarnya. 

Keputusan mengenai lokasi debat kandidat yang berbeda-beda  mencerminkan upaya KPU untuk menjaga kondusivitas situasi pilkada, terutama di tengah suhu politik yang semakin memanas.

‘’Faktor keamanan dan stabilitas sosial menjadi perhatian utama bagi KPU dan instansi terkait seperti kepolisian dan Bawaslu,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Debat Menarik Soal Tanjung Carat, Usai 3 Paslon Calon Gubernur-Wagub Sumsel Sampaikan Visi-Misi

BACA JUGA:Media Dilarang Masuk, Diskusi Publik Terlihat Seperti Debat yang Dipertanyakan

Kategori :

Terkait

Kamis 31 Oct 2024 - 21:31 WIB

Batasi 75 Peserta Setiap Paslon

Kamis 31 Oct 2024 - 21:19 WIB

Tergantung Hasil Koordinasi

Kamis 31 Oct 2024 - 21:13 WIB

Samakan Persepsi, Tingkatkan Pemahaman

Kamis 31 Oct 2024 - 20:55 WIB

Melanggar, 500 APK Ditertibkan

Rabu 30 Oct 2024 - 22:18 WIB

Siapkan Strategi Hadapi Kendala