SUMATERAEKSPRES.ID - Di gang sempit Jalan A Roni, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, sebuah motor listrik yang diberi nama Molisa Ramlih (Mobil Listrik Angkut Sampah Ramah Lingkungan) nampak gagah menyusuri gang, Senin, 7 Oktober 2024, sore.
Dari kejauhan, seorang driver (sopir, red) dengan kulit sawo matang pun tak kalah gagah mengangkat sampah yang "disetor" Ibu-Ibu kemudian dimasukkan ke dalam bak yang ada di belakang Molisa.
Mulai dari kardus bekas, plastik bekas, sisa botoo bekas dan beragam sampah lainnya dimasukkan ke dalam bak sampah Molisa. Setelah menimbang dan mencatat, driver yang diketahui bernama Alamsyah kemudian pergi, berkeliling mengambil sampah lainnya.
BACA JUGA:Tarif Listrik Nonsubsidi Tetap Stabil di Triwulan IV 2024, Fokus pada Daya Beli Masyarakat
"Saya sudah lama sekali menjadi nasabah Bank Sampah, alhamdulillah setiap mau lebaran, tabungan Bank Sampah selalu cair," ujar Mbah Sofiah, salah-satu nasabah Bank Sampah Prabumulih.
Bahkan, mbah Sofiah pun mengaku sudah pernah berangkat umroh dari hasil menabung sampah. "Tidak pernah terbayangkan sebelumnya," lanjutnya. Nasabah lainnya, Musnaini mengaku selalu menyetorkan minyak jelantah hasil jualannya kepada Bank Sampah. "Alhamdulillah, hasil menabung sampah bisa membayar listrik," sebutnya.
Pengalaman berbeda dialami Dian, salah-satu nasabah Bank Sampah itu justru tidak membayar biaya administrasi saat hendak menjadi nasabah baru bank sampah. "Karena waktu itu ada program menjadi nasabah gratis dari PLN, jadi biasanya bayar administrasi, pas saya daftar lagi free (gratis, red)," sebutnya.
Bukan tak beralasan, hal itu lantaran PT PLN sudah 1 tahun terakhir "masuk" ke Bank Sampah Prabumulih (BSP) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan).
Driver Molisa Ramlih, Alamsyah bercerita, Molisa Ramlih merupakan motor sampah ramah lingkungan, yang digunakan untuk mengangkut sampah di gang-gang sempit yang tidak bisa dijangkau dengan mobil Traga. "Baik Mobil Traga dan Molisa Ramlih, semuanya adalah bantuan PLN," sebut Alamsyah.
Pria yang sampai kini masih melajang itu berurai, Molisa Ramlih juga digunakan untuk mengangkut sampah dengan jarak 5-10 menit atau jarak sekira 30 km dari kantor BSP yang ada di belakang kantor Lurah Wonosari, Prabumulih Utara, Kota Prabumulih dengan bobot sampah yang diangkut sampai dengan 100 kg tergantung bobot sampah.
BACA JUGA:Edukasi Masyarakat, Terapkan Teknologi, Cegah Masyarakat Buang Sampah Sembarangan
BACA JUGA:Dulu Hanya Andalkan Lilin, Kini Terang Benderang, Donasi Insan PLN Terangi 3.725 Keluarga
Tentu saja, dengan Molisa Ramlih bisa lebih hemat, karena tak perlu mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan cukup dicas saja menggunakan listrik. Kalau dibandingkan dengan mobil BBM, dalam waktu 1 hari bisa digunakan untuk jarak tempuh 30 KM dimana per 13 KM bisa menghabiskan 1 liter BBM, maka bisa menghemat Rp30 ribuan lebih untuk pembelian BBM perharinya. "Lebih hemat, lebih ramah lingkungan," sambungnya.
Ditambahkan Ana, asiten manager BSP Prabumulih menyebutkan, PLN masuk di tahun 2023 awal. PLN juga merupakan satu-satunya perusahaan yang masuk dan memberikan CSR kepada Bank Sampah yang sudah mempunyai 7.600 Nasabah dan 80 unit per Oktober 2024 tersebut.
Sampai saat ini, ada banyak bantuan dan sumbangsih PLN untuk BSP Prabumulih. Mulai dari perlengkapan administrasi, kendaraan pengangkut sampah berupa motor listrik dan mobil traga, mengadakan pelatihan, dan merupakan bagian dari program dimana 1000 nasabah pertama free administrasi dari biasanya bayar Rp5 ribu dan sudah terpenuhi.
Selain itu, pada hari listrik Nasional di Oktober 2023, PLN juga mengadakan kegiatan "bayar listrik pakai sampah" dimana ada ratusan nasabah yang sudah menabung sampah mendapatkan voucher yang kemudian diundi dan mendapatkan voucher uang untuk membayar tagihan listrik atau token.
Terlepas dari itu, PLN juga memperbolehkan para nasabah untuk membayar listrik menggunakan uang hasil menabung sampah. "Masih berlaku sampai saat ini," sebutnya.
Duduk dibalik meja kantor BSP, Ana menuturkan bahwa di BSP saat ini sudah ada mini laboratorium menggunakan listrik dan merupakan bantuan PLN.
Mini laboratorium tersebut, juga sudah banyak mengeluarkan produk yang terbuat dari sampah dan sukses dijual di masyarakat. "Mulai dari Eco enzim, sabun cair, detergen, sabun batangan dimana semuanya terbuat dari sisa atau sampah tak terpakai namun bisa digunakan kembali," sambungnya mengaku BSP Prabumulih pernah mengisi stand pameran pada acara Rakornas Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Manager Humas BSP, Siti Zulaiha menambahkan, selain keluar-masuk gang, motor sampah juga standby di Bank sampah induk, dan dimanfaatkan untuk ikon bagi layanan kunjungan edukasi pilah dan tabung sampah.
Bahkan berkat bantuan PLN, Bank Sampah Prabumulih pernah mendapatkan penghargaan bergengsi yakni penghargaan Internasional 2024 di Malaysia. Dimana PLN UID S2JB sabet predikat platinum pada Asian Impact Award 2024.
Sementara itu, Asisten Manager TJSL PT PLN UID S2JB, Mochamad Luthfi Adrian menyebutkan, sampah merupakan residu yang dihasilkan oleh setia mahluk hidup. Semakin meningkatnya jumlah makhluk hidup maka semakin banyak sampah yang mengotori lingkungan.
BACA JUGA:Dinilai Kinerja Baik, PLN Raih Penghargaan Terbanyak
BACA JUGA:PLN Konsisten Dukung Perkembangan Media
Sementara itu, sistem pengelolaan sampah masih sangat terbatas sehingga sampah hanya menjadi limbah yang mengkontaminasi lingkungan.
"Maka dari itu, program ini akan memberikan layanan pilah dan tabung sampah agar masyarakat mendapatkan keuntungan dan sampah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan," terangnya.
Selain itu, pria berkacamata itu menyebutkan, dalam menjalankan program tersebut, PLN bersama dengan Prabumulih Ijo community dengan memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana Bank Sampah Prabumulih," sebutnya.
Program tersebut, tentu saja untuk meningkatkan semangat pilah sampah dan tabur sampah juga wawasan serta motivasi masyarakat demi keberlangsungan lingkungan di masa yang akan datang.
Tentu saja, program tersebut memberikan banyak manfaat bagi masyarakat juga bagi perusahaan dengan jumlah samah yang dikelola dari Januari-Desember 2023 mencapai 150 ton dan terus mengalami peningkatan.
Selain itu, dengan adanya program ini bisa mengurangi pengangguran 4 orang pertahun, pemberdayaan perempuan dua orang dan perusahaan dalam hal ini PT PLN mendapatkan PR Value pada program ini.
PJ Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM mengucapkan terimakasih kepada PLN UID S2JB yang sudah menjadi BUMN pertama yang membantu Bank sampah Prabumulih. "Atas bantuan PLN, Bank Sampah Prabumulih menjadi terbaik ke-5 di Indonesia tahun 2023," tutupnya. (*)