SUMATERAEKSPRES.ID - Sejumlah anak memainkan layang-layang menjelang matahari terbenam, kemarin (28/10). Saat ini seiring berkembangnya teknologi, minat anak-anak memainkan mainan tradisional seperti layang-layang semakin berkurang. Di Kampung KB Layang-Layang, Lr Sei Tawar 1, Kelurahan 29 Ilir, pengrajin layang-layang seperti Abah Yayang (71) mengaku penjualan layang-layangnya semakin berkurang. Jika dulu sehari bisa 500-1000 pcs terjual, sekarang paling banyak 200-250 layangan laku.
Kategori :