SUMATERAEKSPRES.ID - Bank Indonesia (BI) baru-baru ini mengumumkan perpanjangan kebijakan uang muka (DP) 0 persen bagi pembelian rumah dan kendaraan bermotor hingga tanggal 31 Desember 2025.
Kebijakan ini dicanangkan sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang melanda sektor properti dan otomotif.
Dengan penerapan kebijakan DP 0 persen, diharapkan masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kategori penghasilan menengah ke bawah, akan lebih mudah dalam memiliki rumah dan kendaraan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi.
BACA JUGA:Kredit Honda Brio 2024: Simulasi Angsuran dan Uang Muka
Syarat Pengajuan Kredit
Untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan DP 0 persen, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pemohon.
Pertama, calon pemohon harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 21 tahun.
Selain itu, dokumen yang diperlukan mencakup fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan surat nikah bagi yang telah menikah.
BACA JUGA:Angsuran Mobil Ayla Bekas Hanya Rp1 Jutaan, Cek Uang Muka yang Harus Dibayar di BCA Finance
BACA JUGA:Daihatsu Ayla 2024 Bisa Dibeli dengan Angsuran Rp2 Jutaan, Segini Uang Muka Yang Perlu Disiapkan
Pemohon juga diwajibkan untuk melampirkan surat keterangan kerja bagi karyawan, serta slip gaji asli dan/atau surat keterangan penghasilan sebagai bukti kemampuan finansial.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pemohon memiliki kapasitas untuk membayar cicilan setelah memperoleh pembiayaan.
Dampak Terhadap Sektor Properti dan Otomotif
Kebijakan DP 0 persen diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor properti dan otomotif. Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk melakukan investasi jangka panjang, diharapkan sektor-sektor ini dapat pulih dan berkembang.
Bank Indonesia juga mengajak berbagai bank dan lembaga keuangan untuk turut berperan aktif dalam program ini, agar akses masyarakat terhadap fasilitas pembiayaan dapat lebih mudah dan cepat.