“Antusiasme peserta luar biasa, dengan 360 atlet dari seluruh Indonesia. Ini menandakan besarnya minat dan potensi prestasi otomotif nasional," ucapnya penuh optimisme.
Di turnamen ini, empat misi utama dicanangkan oleh penyelenggara:
Tolok Ukur Pembinaan Atlet: Menjadi parameter perkembangan atlet otomotif di tingkat nasional.
Pencarian Bakat Baru: Menggali talenta muda berbakat yang bisa dibina untuk prestasi nasional.
Peningkatan Kualitas Atlet: Membangun kemampuan atlet yang lebih berkualitas.
Mempererat Solidaritas: Membangun komunikasi yang erat antara TNI, Polri, dan masyarakat sebagai landasan kebersamaan.
Turnamen ini juga menjadi ajang mempererat solidaritas antara masyarakat dan TNI. “Ini kesempatan emas bagi berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas otomotif dan penggemar olahraga motor, untuk membangun kebersamaan,” tambah Pangdam II.
Dengan total hadiah senilai Rp320 juta dan enam unit motor untuk para juara, turnamen ini berhasil menyemarakkan peringatan HUT TNI. Kegiatan offroad dan aktivitas sosial yang diadakan bersamaan turut memeriahkan suasana, baik bagi peserta maupun penonton.
Mayjen TNI Naudi Nurdika menekankan harapan besar agar arena ini dapat menjadi pusat berbagai kegiatan otomotif nasional di masa depan. "Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tetapi simbol sinergi TNI bersama rakyat dalam membangun bangsa," pungkasnya.
Pangdam II Sriwijaya juga mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini, berharap turnamen motocross dan grasstrack ini akan terus menjadi ajang pembinaan olahraga motor yang lebih kuat di Indonesia serta memperkokoh sinergi antara TNI dan masyarakat melalui semangat olahraga.