PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Isu sustainable (keberlanjutan) sudah menjadi skala dunia, masuk ke nasional dan baru sebagian masuk ke isu lokal, bahkan tidak lagi sukarela tapi wajib dilakukan.
“Sayangnya saat ini keberlanjutan masih dalam ranah perusahaan-perusahaan besar, yang punya kewajiban melaporkan keberlanjutan.
BACA JUGA:UMKM Bisa Tembus Pasar Global
Belum menyentuh ranah paling bawah, yaitu pelaku UMKM,” ucap Ketua Jurusan Akuntansi FE Unsri, Dr Hasni Yusrianti SE Macc Ak saat gelaran Program Pengabdian Internasional kepada Masyarakat, di Gedung Pasca Sarjana FE Unsri, Jumat (25/10).
Ia berharap lewat kegiatan literasi yang digelar Jurusan Akuntansi FE Unsri kali ini bisa mendorong keberlanjutan, khususnya pada sektor UMKM guna menuju Go-Global.
“Di sini kita mengupas tuntas keberlanjutan bersama narasumber Country Manager Indonesia Global Reporting Initiative (GRI), Dewi Suyenti Tio. Sehingga memberikan pencerahan kepada peserta, khususnya pelaku UMKM,” bebernya.
Ketua Pelaksana Kegiatan Prof Dr Inten Meutia, Ak CA CSRS CSRA mengatakan UMKM dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam bisnis.
"Sebenarnya kita dapat menjangkau lebih luas lagi, tetapi karena keterbatasan maka yang dilibatkan saat ini baru pelaku UMKM, mahasiswa, dan dosen. Apalagi GRI levelnya dunia, beruntung sekali dapat ilmu dari speaker kita yang luar biasa," tukasnya.
Country Manager Indonesia GRI, Dewi Suyenti Tio menyampaikan dalam bisnis, keberlanjutan mengacu pada bisnis, tanpa dampak negatif pada lingkungan, komunitas, atau masyarakat keseluruhan.
BACA JUGA:Dorong UMKM Berdaya Saing Ekspor
BACA JUGA:Siapkan Sentra UMKM dan Wisata Malam, Di Area Lawang Borotan, Revitalisasi Tuntas Sebelum 2025
"Keberlanjutan dalam bisnis umumnya membahas dua kategori utama, yaitu pengaruh bisnis terhadap lingkungan dan pengaruh bisnis terhadap masyarakat," katanya.
Dewi menyebut acuan prinsip-prinsip keberlanjutan meliputi tiga aspek, yakni 3 PS (people, planet, and profit), dan sosial (manusia), ekonomi (laba), dan lingkungan hidup. (tin/kur)