Setelah pendaftaran closing 30 November, pembagian race pack dijadwalkan 4-7 Desember 2024. Mulai pukul 10.00 sampai 17.00 WIB. Bertempat di lobi utama Graha Pena Sumatera Ekspres, Jl Kolonel H Barlian, Km 6,5, samping Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu, Kecamatan AAL, Palembang.
"Sumeks Musi Run Seri V 2024, akan dilaksanakan pada 8 Desember 2024, start pukul 06.00 WIB dari Jakabaring Sport City. Finis juga kembali ke Jakabaring Sport City. Yang membedakan hanya saat rute pelintasan, bagi kategori 5K dan 10K," jelasnya.
Adapun Sumeks Musi Run 2024 kategori 5K, rutenya start dari depan Stadion Gelora Sriwijaya, keluar pintu gerbang utama JSC, berbelok melingkari Tugu Rotunda, masuk ke Jl GHA Bastari, putar balik di simpang pasar induk/imigrasi/UIN Raden Fatah Palembang.
Peserta kembali ke Jl GHA Bastari, masuk ke kompleks JSC dan finis di tempat semula depan Stadion Gelora Sriwijaya. “Setelah finis, peserta dapat menukarkan pitanya dengan medali finisher,” paparnya.
BACA JUGA: PTBA Dukung Pelaksanaan Sumeks Musi Run 2024: Kegiatan Bergengsi Penutup Tahun
BACA JUGA:BRI Runners Berpartisipasi Sumeks Musi Run 2024 : Menjaga Kesehatan, Work-Life Balance
Sementara kategori 10K, startnya sama kategori 5K. Namun setelah melintas persimpangan Pasar Induk Jakabaring, rutenya terus saja di Jl GHA Bastari menaiki Flyover (FO) Jakabaring. Lalu Jl HM Ryacudu, Jembatan Ampera, putar balik air mancur depan Masjid Agung Palembang.
Peserta kategori 10K, naik lagi ke Jembatan Ampera, Jl HM Ryacudu, Jl HM Ryacudu, menaiki FO Jakabaring, Jl GHA Bastari, masuk lagi ke komplek JSC, dan finis di depan Stadion Gelora Sriwijaya. “Peserta kemudian menukarkan pita dengan medali,” pungkasnya.
Event Musi Run menjadi kompetisi lomba lari paling bergengsi di Sumsel, karena Harian Sumatera Ekspres tidak main-main soal rule dan standar yang diberlakukan. Setara dengan event Maraton tingkat internasional, seperti Tokyo Maraton, London Maraton dan lain-lainnya.
"Kami menggunakan chip di setiap nomor dada peserta. Chip ini yang menghitung waktu tempuh peserta sampai ke finis, sehingga hasil pemenang dapat akurat dan tidak menimbulkan perselisihan. Penggunaan chip ini sama seperti event maraton internasional, seperti Tokyo Marathon dan sejenisnya," tegasnya.
Kemudian, aspek lainnya seperti Rest Fresh Man juga sudah diperhitungkan. Dimana untuk kategori 5K menggunakan satu titik. "Sedangkan untuk kategori 10K, titik Rest Fresh Man ada 2 titik,” ucapnya.
BACA JUGA: Ikut Sumeks Musi Run 2024 Uji Hasil Latihan, Persiapan Fisik untuk Berhaji
BACA JUGA: Bank Mandiri Kembali Support Musi Run 2024, Momen Branding dan Tingkatkan Awarenees Masyarakat
Arie Abadi menjelaskan, di setiap Rest Fresh Man, peserta akan mendapatkan pita sebagai tanda sudah sampai ke titik tersebut. “Jika sampai ke finis, pita itu digunakan untuk mengambil medali," jelasnya.
Event Musi Run memiliki standar dalam menentukan pemenang, yang mana ini sudah menjadi aturan yang mesti diikuti. “Pemenang ditentukan berdasarkan waktu tercepat, dan terkualifikasi dengan benar, dan harus WNI. Kalaupun ada peserta WNA dan tercepat, maka statusnya cuma penggembira," tegasnya.
Kata Arie, semua orang tahu olahraga lari merupakan olahraga paling murah. Karena tidak membutuhkan biaya yang mahal. Semua usia dengan berbagai gender, menyukai olahraga paling merakyat ini.