Saat tersadar, Wening mencari Nirmala juga Uti Yah. Dia pun menemukan ibunya sudah meninggal dunia, sedangkan Nirmala tak terlihat jejaknya.
BACA JUGA: 20 Film Horor Terseram Sepanjang Masa yang Wajib Ditonton, Ada yang Dari Indonesia Loh, Berani Coba?
BACA JUGA:Promosi Budaya Lewat Film Dul Muluk
Tim SAR pun terjun mencari Nirmala. Wening yang kini sendirian di rumah harus membagi dirinya menghadapi duka, mencari uang untuk membayar kontrakan, serta bolak-balik membantu Tim SAR mencari Nirmala.
Disela-sela rasa duka nya itu, Wening pun kerap diganggu hal aneh dalam kesendiriannya. Hanya saja dia tak ambil pusing serta terus berusaha mencari Nirmala.
Perjuangan Wening itu pun menarik perhatian Tirta, mantan atlet yang kemudian banting setir menjadi pelatih renang di klub desa itu.
Tirta yang membenci pekerjaannya mempunyai minat lain, yaitu membuat podcast serta merasa kisah Wening menarik dan juga bakal viral.
Sampai akhirnya setelah 10 hari pascakejadian, Tim SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian serta mengasumsikan Nirmala meninggal dunia.
Hanya saja Wening masih menolak menyerah, dia meyajini bahwa anaknya masih hidup. Apalagi dirinya mendapatkan keyakinan dari Tetsuya, jika seorang ibu yakin anaknya hidup, maka bakal tetap hidup.
BACA JUGA:Ini Deretan Film MD Pictures yang Segera Tayang di Bioskop, Genre Horor Mendominasi
BACA JUGA:Film Kupu-Kupu Kertas Kembali Tayang di Bioskop Setelah Penarikan
Pada saat itu pula, Tirta yang dibantu Agung mendekati Wening serta menawarkan perempuan itu agar menjadi narasumber di siniar nya. Wening pun setuju dengan syarat, Tirta membantu membuatkan 1.000 bangau kertas yang digemari Nirmala.
Dengan bangau yang merupakan lambang harapan tersebut, Wening berharap Nirmala secepatnya ditemukan.
Hanya saja Wening serta Tirta tak mengetahui, perjuangan untuk menemukan Nirmala tidak semudah serta sedamai yang mereka harapkan.