Lalu, 3) Reformasi Politik, hukum dan birokrasi. Sejak berkampanye lalu, keduanya kerap mengungkapkan akan menekan praktik politik uang, meningkatkan kesetaraan, dan kemudahan dalam akses politik.
Untuk reformasi di bidang hukum, pemerintah yang baru akan menegaskan pentingnya menegakkan prinsip kesamaan hak setiap orang di mata hukum, dan adanya kepastian dalam penegakan hukum. Kepastian hukum alah satu prasyarat stabilitas ekonomi dan demokrasi.
Sedangkan untuk mewujudkan reformasi di bidang birokrasi, pemerintah akan melanjutkan digitalisasi dan penguatan sistem satu data terpadu. Digitalisasi akan menciptakan efisiensi, tata kelola, dan mendukung pembinaan karier para birokrat.
4) Pencegahan dan pemberantasan korupsi. Pencegahan dan pemberantasan korupsi akan menjadi fokus utama dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Untuk memberantasnya, pemerintah akan menghilangkan keuntungan yang diterima pelaku sekaligus mengupayakan pemulihan keuangan negara.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Kapolda Sumsel
Kalau itu terwujud, Prabowo-Gibran optimis akan ada manfaat ekonomi yang lebih merata dan efisien, serta tambahan pembiayaan untuk percepatan kemajuan negara.
Kemudian, 5) Memberantas kemiskinan. Mereka menargetkan pemberantasan kemiskinan ekstrem hingga nol persen yang akan dilakukan secepat mungkin-paling tidak dalam kurun waktu 2 tahun pertama masa kerja. Targetnya penurunan angka kemiskinan sampai di bawah 6 persen pada akhir 2029.
6) Pencegahan dan pemberantasan narkoba. Bagi Prabowo-Gibran, narkoba adalah sumber dari kehancuran sebuah produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Cara yang akan dilakukan oleh pemerintah yang baru adalah salah satunya dengan membangun kesadaran dari tingkat keluarga.
7) Pelayanan kesehatan yang merata bagi rakyat. Pemerintah yang baru akan melanjutkan dan meningkatkan program BPJS Kesehatan yang didukung dengan penyediaan obat bagi masyarakat tanpa terkecuali.
8) Penguatan bidang pendidikan, sains, dan teknologi, juga digitalisasi. Dalam janji kampanyenya, Prabowo-Gibran akan mengupayakan dana riset dan inovasi mencapai 1,5 persen sampai 2 persen dari PDB dalam 5 tahun masa kerja.
Untuk mewujudkannya, kebijakan pemerintah yang mendukung investasi di bidang pendidikan, sains, dan teknologi, juga digitalisasi harus ditingkatkan. Strategi yang akan mereka lakukan adalah membentuk dan mengembangkan dana abadi pendidikan, dana abadi pesantren, dana abadi kebudayaan, dan dana pribadi lembaga swadaya masyarakat (LSM).
9) Penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif. Pertahanan negara yang kuat jadi salah satu prioritas juga dari Prabowo-Gibran. Kemakmuran dan kehidupan yang damai tercipta jika negara kondusif dan aman.
Mereka yakin, negara yang kuat mampu melakukan dan menciptakan apapun yang dicita-citakan dan akan disegani oleh bangsa lain baik di kawasan maupun dunia.