LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID — Menjelang debat pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau, Polres setempat memperkuat pengamanan baik secara teknis maupun taktis.
Debat ini direncanakan berlangsung sebanyak dua kali, dengan debat pertama dijadwalkan pada 30 Oktober 2024 di Gedung Bagas Raya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, dalam pernyataannya kepada Sumatera Ekspres pada Selasa, 15 Oktober, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan rencana pengamanan yang matang, mencakup jumlah personel yang akan dikerahkan dan strategi penempatannya.
BACA JUGA:Goyangan Kontroversial Anisa Bahar Menjadi Sorotan Tajam di Lubuklinggau!
BACA JUGA:Demi Keselamatan Bersama, Kasatlantas Palembang Ingatkan Pentingnya Tertib Lalu Lintas
"Pengamanan akan dilakukan mulai dari sebelum hingga setelah debat, untuk memastikan semua simpatisan kembali ke tempat masing-masing dengan aman," jelas Kapolres.
Ia menegaskan bahwa kali ini, pengamanan akan melibatkan lebih banyak personel dibandingkan saat pengambilan nomor urut Paslon sebelumnya.
Kapolres juga mengingatkan kepada para pendukung agar tidak melakukan provokasi yang bisa mengganggu jalannya debat.
"Kami mengimbau semua simpatisan untuk menjaga ketertiban dan tidak memicu kerusuhan. Keamanan dan ketertiban dalam debat adalah tanggung jawab kita bersama," tambahnya.
BACA JUGA:Isu Dukungan Paslon Terkait Dinas Sosial OKI, Reswandi Tegaskan Netralitas
BACA JUGA:Deretan Lima Karakter Wanita Terkuat di Anime yang Bikin Pangling
Dalam rapat koordinasi yang direncanakan tiga hari sebelum debat, Polres akan kembali menekankan pentingnya menjaga ketertiban kepada perwakilan Paslon.
Selain itu, koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga akan ditingkatkan untuk menindak segala pelanggaran yang mungkin terjadi selama acara.
"Jika ada pelanggaran hukum atau tindak pidana pemilu, kami akan bertindak tegas. Kami berharap Paslon juga mengingatkan pendukungnya untuk menjaga ketertiban," tegas Kapolres.
BACA JUGA:Ketahuin Perbedaan Antara Angin Topan dan Puting Beliung, Mana yang Lebih Berbahaya?