SUMATERAEKSPRES.ID - Tanaman Padi memiliki nama latin Oryza sativa yang merupakan salah satu tanaman terpenting dalam peradaban.
Meskipun pada dasarnya mengacu pada tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk merujuk pada beberapa varietas dari genus (genus) yang sama, yang biasa dikenal dengan sebutan padi liar.
Beras masuk ke Indonesia sekitar tahun 1500 SM.
Beras merupakan komoditas pertanian utama di Indonesia, sehingga menjadi salah makanan pokok sebagian besar masyarakat.
Sayangnya, ada beberapa faktor yang terkadang merugikan petani yakni ancaman serangan hama sehingga bisa mempengaruhi hasil panen padi.
Salah satunya adalah burung pipit yang sering hidup di sawah dekat sumber makanannya yaitu padi.
BACA JUGA:Mengapa Burung Gereja Suka Hinggap di Kabel Listrik, Ini Alasannya
BACA JUGA:Sejarah Pasar Burung 16 Ilir: Berawal dari Tempat Kumpul Pecinta Hewan hingga Jadi Pusat Perdagangan
Burung ini merupakan burung berukuran kecil dengan paruh yang pendek namun lancip, membuktikan bahwa burung ini merupakan burung pemakan biji-bijian.
Saat musim panen padi tiba, burung-burung ini berkumpul berkelompok dan mencari makan di sawah.
Burung ini berkembang biak dengan sangat cepat, seekor burung pipit betina mampu bertelur antara 3 hingga 5 butir.
Dengan perkembangbiakan dan pengerumunan yang cepat, para petani padi seringkali mengalami kesulitan ketika musim panen tiba.
Burung pipit akan menyerang padi yang siap dipanen untuk dikonsumsi.
Oleh karenanya, sumateraekspres.id akan membahas cara mengusir hama burung pada tanaman padi, sebagai berikit :
1. Mengusir burung dengan orang-orangan sawah