SUMATERAEKSPRES.ID - Dapunta Hyang Sri Jayanasa, sosok yang dikenal sebagai pendiri dan Maharaja pertama Kerajaan Sriwijaya, memerintah sekitar tahun 671 hingga 702 Masehi.
Jejaknya terukir dalam sejarah melalui prasasti-prasasti penting, terutama Prasasti Kedukan Bukit, yang merekam perjalanan suci (siddhayatra) dan ekspedisi militernya.
Dengan memimpin pasukan besar, Dapunta Hyang melakukan ekspedisi untuk memperluas wilayah kekuasaan dan mendirikan pusat kerajaan di Palembang.
BACA JUGA:Survei Cyrus Network, Dominasi Herman Deru-Cik Ujang di Puncak Elektabilitas
BACA JUGA: PENGUMUMAN Resmi Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Dalam Negeri 2024: Cek Hasil Seleksimu Di Sini!
Prasasti Kedukan Bukit mengungkapkan bahwa ia membawa 20.000 tentara dalam perjalanannya.
Ekspansi dan Strategi Dapunta Hyang
Dapunta Hyang Sri Jayanasa berhasil memperluas wilayah Kerajaan Sriwijaya dengan berbagai cara, antara lain:
- Ekspedisi Militer: Dapunta Hyang memimpin ekspedisi besar, yang tercatat dalam Prasasti Kedukan Bukit, untuk menaklukkan wilayah baru dan memperkuat pengaruh Sriwijaya.
- Penguasaan Jalur Perdagangan: Lokasi strategis Sriwijaya di Selat Malaka memungkinkan penguasaan jalur perdagangan maritim, mengontrol perdagangan rempah-rempah dan barang lainnya.
- Diplomasi dan Aliansi: Dapunta Hyang menjalin hubungan baik dengan kerajaan tetangga dan kekaisaran besar, seperti Dinasti Tang di Tiongkok.
- Penyebaran Agama dan Budaya: Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara, memperkuat pengaruhnya di wilayah baru.
BACA JUGA:Roy Riady, Kajari Muba Raih Gelar The Best Tough Prosecutor dalam Penghargaan Bergengsi
Wilayah Penaklukan
Selama masa pemerintahannya, Dapunta Hyang menaklukkan beberapa wilayah kunci, antara lain:
- Minanga Tamwan: Tempat ia memulai ekspedisi dengan 20.000 tentara.