Claudio, seorang pramusaji yang telah melayani Presiden dan Ibu Negara selama lima tahun, merasa hubungan mereka bukan sekadar antara atasan dan bawahan.
"Kehangatan beliau seperti keluarga. Kami merasa sedih karena harus berpisah, Bapak dan Ibu selalu sederhana dan penuh perhatian," ungkap Claudio.
Imam Tambunan, petugas kebersihan yang telah bertugas selama 10 tahun, juga merasakan kesedihan mendalam.
"Bapak Jokowi sangat peduli pada kami yang bekerja di belakang layar. Saya pernah dipanggil ke ruangan, diajak foto, dan beliau mengucapkan terima kasih atas pekerjaan kami. Ini adalah kenangan yang akan terus kami simpan," ujar Imam.
Acara perpisahan ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dan salam perpisahan dari Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kepada seluruh staf Istana Merdeka. Hari itu, suasana di istana dipenuhi oleh kehangatan dan kenangan yang akan selalu melekat di hati mereka yang hadir.
"Terima kasih semuanya," ucap Presiden dan Ibu Iriana, menutup momen penuh haru tersebut.