Dia mungkin berbicara dengan lembut, kadang-kadang berhenti untuk mencari kata-kata, dan berhenti berbicara jika terganggu.
5. Sulit untuk Mengikuti Aturan Kelompok
Selama bertahun-tahun, nilai-nilai masyarakat telah bergeser dan memandang sikap ekstrovert adalah sesuatu yang ideal dibanding introvert. Sayangnya, standar untuk bersikap ramah dan tegas telah tercipta di sekolah dan institusi yang ditemui oleh anak introvert.
Saat anak memulai sekolah formal, ia mungkin menghabiskan 6-7 jam sehari dengan banyak anak lain, sambil didorong untuk berpartisipasi dan bekerja dalam kelompok. Ini adalah sesuatu yang menantang bagi anak introvert.
6. Mengutamakan Kedekatan Hubungan
Anak dengan kepribadian introvert mungkin hanya memiliki satu atau dua teman dekat dan menganggap orang lain sebagai teman biasa.
BACA JUGA:Anak Anda Alami Gondongan, Lakukan Hal ini Agar Si Buah Hati Nyaman
BACA JUGA:Si Buah Hati Jatuh Sakit Usai Mudik, Ini yang Harus Dilakukan
Penyebab anak susah bergaul ini disebabkan karena kepribadiannya lebih mementingkan kedalaman dalam hubungan daripada meningkatkan jumlah teman. Seperti halnya orang dewasa dengan kepribadian ini, anak introvert memiliki energi sosial yang terbatas.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi dapat menyebabkan suasana hati yang buruk. Itulah sebabnya ia tidak menghabiskan banyak waktu bersosialisasi seperti anak ekstrovert.
Untuk mengatasi anak yang susah bersosialisasi, antara lain: Hargai kebutuhannya untuk memiliki waktu sendiri. Jika datang ke pertemuan besar, datanglah lebih awal. Bantu anak untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Jangan paksa untuk mendapatkan banyak teman.
Tegur anak secara pribadi. Jangan menyela pendapatnya. Apabila anak masih tertutup dan benar-benar enggan untuk bergaul, konsultasi dengan psikolog diperlukan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat. (*)