Masyarakat Muba Geger, Aplikasi Clean Spark Tidak Bisa Diakses, Uang Nasabah Terancam Tersangkut!

Rabu 09 Oct 2024 - 19:06 WIB
Reporter : Yudhi Ariandi
Editor : Irwansyah

MUSI BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dikejutkan oleh insiden yang melibatkan aplikasi Clean Spark (CLSK), platform berbasis Bitcoin Miner yang kini tak dapat diakses.

Sejak malam Selasa (8/10/2024), pengguna aplikasi ini mengeluhkan ketidakmampuan menarik dana yang telah mereka investasikan.

Informasi mengenai masalah ini menyebar cepat melalui grup WhatsApp, yang hanya dapat diisi oleh admin.

Dalam grup tersebut, admin mengumumkan bahwa pengguna perlu membayar biaya layanan tertentu untuk memproses penarikan dana.

BACA JUGA:Update Harga HP Oppo Terbaru Oktober 2024, Temukan Pilihan A3x, Reno 12 Pro 5G, dan Lebih Banyak Lagi!

BACA JUGA:Pengendara Mobil di Prabumulih Kecele, Tak Bisa Isi Pertalite Karena Tak Punya Barcode

Biaya tersebut bervariasi, mulai dari Rp2 juta dengan proses penarikan dalam waktu 12 jam, hingga Rp300 ribu untuk penarikan dalam 72 jam.

Pengumuman ini menambah kecemasan di kalangan anggota, terutama ketika admin mengingatkan bahwa jika pembayaran tidak dilakukan sebelum pukul 23:59 malam, akun pengguna akan dihapus secara permanen.

Salah satu anggota, Sudaroji, menceritakan bahwa ia terjebak dalam situasi ini setelah berinvestasi Rp2 juta.

BACA JUGA:Canggih! Ponsel Xiaomi Bakal Dilengkapi Fitur Pendeteksi Kamera Tersembunyi, Ini Bocorannya

BACA JUGA:Bos Rental Mobil Laporkan Penggelapan ke Polisi

Dia mengenal CLSK melalui kerabat yang sudah lebih dulu bergabung dan terpesona oleh potensi keuntungan dari investasi mesin tambang.

"Sekarang penarikan sudah mulai masuk ke rekening bank, tapi banyak yang masih bingung dan khawatir," kata Sudaroji.

Ia menjelaskan bahwa aplikasi ini telah populer di Sekayu, dengan banyak masyarakat, termasuk pegawai negeri, ikut berinvestasi.

Dari investasi awalnya, Sudaroji mendapatkan keuntungan harian sekitar Rp190 ribu, yang jika dijumlahkan mencapai Rp3,9 juta per bulan. Namun, saat ingin menambah deposit, aplikasi tersebut justru tidak dapat diakses.

Kategori :