BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ajak Sering Bersolawat
Setelah penyeberangan Laut Merah, Bani Israil mengembara di padang gurun Sinai. Di sini, mereka menghadapi berbagai ujian dan tantangan.
Allah memberikan mereka makanan berupa manna dan salwa, serta air dari batu yang dipukul oleh tongkat Nabi Musa.
Namun, meskipun telah diselamatkan dan diberi banyak nikmat, Bani Israil sering kali menunjukkan ketidakpuasan dan pembangkangan.
Saat Nabi Musa pergi ke Gunung Sinai untuk menerima wahyu dari Allah, Bani Israil membuat patung anak sapi dari emas dan menyembahnya. Nabi Harun, yang ditinggalkan untuk memimpin mereka sementara, tidak mampu mencegah mereka.
Ketika Nabi Musa kembali dan melihat apa yang terjadi, beliau sangat marah dan menghancurkan patung tersebut.
Di Gunung Sinai, Nabi Musa menerima Kitab Taurat dari Allah sebagai petunjuk bagi Bani Israil. Kitab ini berisi hukum-hukum dan perintah yang harus mereka ikuti.
Namun, meskipun telah menerima wahyu langsung dari Allah, Bani Israil sering kali melanggar perintah dan menunjukkan ketidaktaatan.
BACA JUGA:Maulid Nabi Jadi Momen Saling Mengingatkan
BACA JUGA:Keutamaan dan Manfaat Puasa Nabi Idris pada Tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah, Yuk Lakukan!
Perjalanan menuju Tanah Suci (Palestina) memakan waktu yang sangat lama karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan Bani Israil kepada Allah dan Nabi Musa.
Mereka sering kali mengeluh dan meragukan kemampuan mereka untuk menaklukkan tanah tersebut.
Akibatnya, Allah menghukum mereka dengan membuat mereka mengembara di padang gurun selama 40 tahun sebelum akhirnya generasi baru yang lebih taat dapat memasuki Tanah Suci.
Kisah perjalanan Bani Israil bersama Nabi Musa mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah dalam menghadapi ujian hidup.
1. Tongkat Menjadi Ular: Salah satu mukjizat pertama Musa adalah ketika tongkatnya berubah menjadi ular besar di hadapan Firaun dan para penyihirnya.
2. Tangan yang Bercahaya: Musa juga menunjukkan mukjizat tangannya yang bercahaya terang ketika dikeluarkan dari balik jubahnya.