PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Berdiri sejak bulan Oktober 2022, KWT (Kelompok Wanita Tani) Srikandi, Kelurahan Gunung Ibul Utara, Kota Prabumulih kini berjumlah 34 orang.
Adapun tanaman di halaman KWT yaitu awalnya hanya menanam jagung, kacang tanah dan kacang panjang. Sekarang, sudah ada juga timun, ubi jalar, ubi batang, bengkoang dan lainnya.
"Ada juga Kangkung, Bayam, semuanya kami tanam," sebut Ketua KWT Srikandi, Sri Pramesti dibincangi di lokasi KWT belum lama ini.
Sementara, untuk hasil tanaman sendiri, dijual ke anggota, masuk ke warung-warung dan juga dijual ke pasar.
Dijelaskan perempuan berkerudung itu, dulunya lahan yang kini ditanami beragam macama sayuran KWT, merupakan lahan warga yang terbengkalai.
Kemudian, dimanfaatkan Ibu-Ibu sekitar untuk dijadikan kebun. "Karena lahan ini dulu tidak terurus dan penuh semak belukar. Jadi kami izin kepada yang punya lahan, karena kebetulan orang yang punya lahan ada di Jakarta alhamdulillah diizinkan," sebutnya.
BACA JUGA:Dandim OKI Ajak Petani Dukung Program Oplah Manfaatkan Lahan Tidur
BACA JUGA:Menanam Tanaman Apotik Hidup Bagi Pemula di Lahan Tidur, Apa Saja?
Berkat bantuan dari para penyuluh, KWT pun terus aktif dan sudah beberapa kali panen. Hanya saja, KWT yang sukses menyegarkan mata setiap kali dipandang tersebut, belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak ketiga, terutama perusahaan di Kota Nanas layaknya KWT lain yang sering mendapatkan bantuan baik berupa pelatihan maupun bibit dan produksi.
Koordinator BPP Prabumulih Timur, Ir Zainal mengapresiasi KWT Srikandi yang terbilang aktif. Terlebih lagi, semua anggota KWT rajin dan kompak.
"Sudah pernah kita ajukan bantuan atau proposal ke Pertamina, namun belum berhasil," tutupnya mengaku akan mencoba lagi untuk kemajuan KWT yang ada di Kecamatan Prabumulih Timur.