SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID - Calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) Hj Lucianty akan menghibahkan 100 persen gajinya sebagai bupati. Gaji tersebut akan diberikan ke desa di Muba secara bergilir. Hal ini akan dilakukan selama masa kepemimpinannya jika terpilih menjadi Bupati Muba di Pilkada Muba 2024.
Gaji yang diperkirakan sebesar Rp6 juta per bulan tersebut akan disalurkan secara bergilir ke 229 desa selama lima tahun masa jabatannya. Komitmen ini diambil sebagai wujud dedikasi Lucianty untuk mengabdi kepada masyarakat Bumi Serasan Sekate. ‘’Insya Allah, niat ini saya lakukan dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian saya pada masyarakat," ujar Cabup Muba nomor urut 1 ini.
Lucianty, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumsel pada 2008-2011 ini menegaskan, keputusan ini lahir dari perasaan bahwa ia telah "tuntas" dengan diri sendiri. ‘’Kebahagiaan saya kini bukan lagi soal materi melainkan untuk mengabdi pada masyarakat,’’ ujar wanita yang berlatar belakang pengusaha sukses ini.
Inisiatif berani ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan. Pengamat politik Universitas Sriwijaya, M. Haekal Al-Haffafah, menilai jika benar berkomitmen untuk menghibahkan seluruh gajinya, Lucianty akan membawa perspektif baru yang lebih holistik dan empatik dalam pengambilan keputusan.
"Sebagai perempuan, Lucianty memiliki naluri empatik yang kuat,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Hibahkan Lahan Buat Kantor Samsat
BACA JUGA:Ingin Jalan Diperlebar, Warga Harus Hibahkan Tanah
Kebijakan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di desa-desa yang mungkin belum tersentuh secara merata. ‘’Jarang ada calon Bupati yang berani berkomitmen seperti ini," ujarnya.
Haekal juga menambahkan, kepemimpinan perempuan sering kali lebih inklusif dan mampu merangkul kelompok yang terpinggirkan. Di Muba, selama ini kepemimpinannya didominasi laki-laki, Lucianty hadir sebagai simbol keberanian dan pembuktian bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang kompeten.
Ketua Tim Pemenangan Koalisi Serasan Sekate, Beni Hernedi, mengatakan, pengalaman Lucianty dalam dunia bisnis dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan anggaran daerah yang lebih transparan dan efisien.
"Total kekayaan Lucianty yang mencapai Rp490 miliar adalah hasil dari kinerjanya selama bertahun-tahun. Ini menunjukkan beliau berkompetensi dalam memanfaatkan sumber daya secara optimal, yang dapat diterapkan dalam pengelolaan pemerintahan di Muba," jelas Beni.