SUMATERAEKSPRES.ID - Hari Guru Nasional di Indonesia diperingati setiap tahun pada 25 November.
Tanggal ini dipilih untuk menghormati peran dan dedikasi para guru dalam membentuk masa depan bangsa melalui pendidikan.
Peringatan ini juga bertepatan dengan hari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang didirikan pada tahun 1945.
Sejarah Hari Guru Nasional di Indonesia erat kaitannya dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Ini poin yang penting di sejarahnya
BACA JUGA:Ada 1000 Guru Dipastikan Tidak Lulus PPG Tahap 1, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Tak Berdampak ke Nilai UKPPPG, Ini Manfaat Post Test PPG Guru Tertentu Tahap 3
• Masa Hindia Belanda: Pada tahun 1912, dibentuklah Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang menjadi cikal bakal organisasi guru di Indonesia.
• Masa Pendudukan Jepang: Pada tahun 1943, dibentuk organisasi “Guru” oleh Amin Singgih dan kawan-kawannya di Jakarta. Organisasi ini bertujuan untuk menunjukkan kesatuan nasional di kalangan guru.
• Pasca Kemerdekaan: Pada tanggal 24-25 November 1945, diadakan Kongres Guru Indonesia di Surakarta yang melahirkan PGRI.
• Penetapan Hari Guru Nasional: Tanggal 25 November dipilih sebagai Hari Guru Nasional untuk menghormati jasa para guru dan bertepatan dengan hari lahirnya PGRI melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Hari Guru Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi untuk menghargai peran penting guru dalam membentuk karakter dan masa depan generasi muda.
BACA JUGA:Inilah Besaran TPG yang Bakal Diterima Oleh Guru yang Lulus PPG Tahun 2024
Hari Guru Nasional memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Berikut beberapa makna utama dari peringatan ini:
• Penghargaan dan Penghormatan: Hari Guru Nasional adalah momen untuk memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para guru atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam mendidik generasi muda. Guru dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan besar dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa.