Kini, kawasan ini menjadi pusat ekonomi dengan adanya Pasar Soak Bato, atau lebih dikenal sebagai Pasar 26 Ilir, yang setiap harinya dipadati pengunjung untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
“Pasar ini sangat ramai, sampai-sampai sering mengalami kemacetan. Pedagang menggelar dagangan hingga memenuhi jalan,” tambah Beni.
BACA JUGA:Menengok Kekuatan Senjata Nuklir Rusia, Peringatan dari Putin
BACA JUGA:Memahami Kedudukan Suami dalam Rumah Tangga, Mengapa Istri Dilarang Marah dalam Islam
Terkait nama jalan tersebut, dia sendiri tak terlalu mempermasalahkannya, lantaran itu sendiri memang sudah ada dari dulu.
"Kita ikut saja, karena itu kan hak pemerintah menentukan nama," ujarnya.
Warga lain yang ada di kawasan itu adalah Fauzi yang mengaku jika nama itu sudah ada sejak dulu.
"Kurang tahu kalau soal nama ya, tapi kita menerima saja namanya," jelas dia.
Kini, Jalan Soak Bato sendiri menjadi salah satu lokasi strategis dan dekat dengan tempat-tempat penting Palembang.
Contohnya adalah sebagai berikut:
1. Benteng Kuto Besak: Benteng bersejarah di tepi Sungai Musi, sering dijadikan lokasi acara budaya.
2. Masjid Agung Palembang: Masjid megah dengan sejarah panjang yang wajib dikunjungi.
3. Jembatan Ampera: Ikon kota Palembang yang sangat indah pada malam hari.
4. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II: Menyimpan artefak bersejarah tentang Palembang.
5. Pasar 16 Ilir: Tempat untuk membeli oleh-oleh khas Palembang.
BACA JUGA:Tragedi Kecelakaan di Palembang, Karyawati Tewas Terlindas Truk Usai Pulang Kerja