Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID – Meski terpapar debu dan debu jalan yang dihasilkan oleh kendaraan besar, para siswa tampak bersemangat saat menaiki atap angkutan umum usai pulang sekolah.
Pemandangan ini terlihat jelas di jalan lintas Lahat - Muara Enim, tepatnya di Desa Merapi, Kecamatan Merapi Barat, pada Rabu (25/9) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kendaraan besar seperti truk, bus, dan mobil tangki berlalu lalang di sepanjang jalan tersebut, menciptakan suasana yang penuh dengan debu, menambah keseruan sekaligus risiko bagi para penumpang yang memilih cara tidak biasa ini.
Meskipun tampak menghibur, tindakan ini jelas sangat berbahaya.
BACA JUGA:Berdoa Pilkada Lahat Aman dan Damai, Ini Kata Kapolres dan Pj Bupati
Seorang pengendara, Edi, yang melintas di area tersebut berbagi pandangannya. "Inilah kalau ke Merapi, banyak mobil besar lewat, dan debu juga banyak," ungkapnya, menambahkan rasa kewaspadaan saat melewati kawasan tersebut.
Menanggapi fenomena ini, Kadishub Lahat, H. Deswan Irsyad, mengatakan bahwa pihaknya akan meninjau kebutuhan angkutan dan jumlah penumpang di berbagai kawasan di Kabupaten Lahat.
Ia juga menekankan pentingnya memahami apakah siswa yang naik atap angkutan ini merupakan pilihan mereka atau akibat kurangnya kesadaran dari para sopir. "Kami akan memanggil pihak terkait untuk dirapatkan. Terima kasih atas masukannya," ujarnya.
BACA JUGA:Berbisnis Sabu Selama 1,5 Bulan, Sejoli di Lahat Dibekuk Polisi, Ini Barang Bukti yang Diamankan!
Ia juga menambahkan bahwa Bus Sekolah dari Pemkab Lahat tetap beroperasi untuk wilayah Merapi, melayani rute dari kantor Camat Merapi Barat menuju Lahat dan sebaliknya.
Namun, untuk rute dari kantor Camat Merapi ke Merapi Timur, saat ini belum ada bus yang beroperasi. "Kami akan melihat apakah perlu dioperasikan juga dari Merapi Barat ke Merapi Timur," tutupnya.