BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam upayanya mencari sumber air untuk usaha galon isi ulang, Arif, seorang warga Dusun 5, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU, malah menemukan semburan gas saat mengebor sumur.
Kejadian tak terduga ini terjadi ketika mata bor mencapai kedalaman sekitar 60 meter, di mana suara menyerupai air mendidih mulai terdengar dari dalam pipa.
Arif awalnya mengira ada kerusakan pada alat bor, sehingga ia mengganti pipa dan mencoba menyedot air. Namun, hasilnya hanya sedikit air yang keluar.
Rasa penasaran mendorongnya untuk membakar bagian ujung pipa menggunakan korek api, dan seketika itu api menyala dengan cepat.
BACA JUGA:Lebih Hemat, Lebih Lebat KWT Prabumulih Timur Pelajari Pembuatan Pupuk Organik dari Gedebong Pisang
BACA JUGA:Federal Oil Luncurkan Pelumas Sintetik Terbaru untuk Motor Matik dan Manual
"Sumur bor ini berada di belakang rumah saya. Untuk sementara, saya tutup ujung pipa di atas tanah dengan kain agar gasnya tidak menguap," ujarnya.
Ia juga membuktikan adanya gas alam dengan menyalakan kertas di dekat semburan api, yang terbakar saat terpapar nyala api.
Pekerjaan pengeboran sumur baru dimulai tiga hari sebelumnya. Khawatir akan kemungkinan bahaya, Arif melaporkan kejadian ini kepada kepala desa setempat.
BACA JUGA:KPUD Muara Enim Tetapkan Batas Maksimal Dana Kampanye Rp750 Juta
BACA JUGA:Kejati Lanjutkan Penyidikan Kasus Penjualan Aset Tanah Yayasan Batanghari Sembilan
Menurutnya, api dari semburan gas menyala selama lebih dari satu jam, dan tekanan gas meningkat saat air disedot dari pipa.
Arif berharap agar pihak berwenang dapat memeriksa sumber gas ini untuk memastikan apakah sumur bor masih aman digunakan dan apakah airnya layak untuk dikonsumsi.
Jika tidak, ia berencana membuat sumur gali di lokasi lain yang lebih aman. Tekanan gas bahkan membuat air dari sumur menyembur setinggi dua meter.
Camat Lubuk Batang, Emharis Suryadi Putra, mengonfirmasi informasi tersebut dan menyarankan untuk menghubungi kepala desa untuk detail lebih lanjut.