6 Tarian Tradisional Palembang, Simbol Keanggunan Putri Sriwijaya

Selasa 17 Sep 2024 - 13:52 WIB
Reporter : Adi
Editor : Irwansyah

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Palembang tidak hanya dikenal karena sejarah kejayaan Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang diwakili oleh berbagai tarian tradisional.

Setiap tarian membawa pesan budaya yang mendalam, mencerminkan kehidupan sosial, spiritualitas, serta keanggunan masyarakat Palembang, khususnya putri-putri Sriwijaya. Berikut adalah enam tarian tradisional yang mewakili keindahan tersebut:

1. Tari Gending Sriwijaya

Diciptakan pada tahun 1942, Tari Gending Sriwijaya merupakan simbol kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Biasanya ditarikan oleh sembilan wanita dengan busana tradisional yang anggun.

BACA JUGA:5 Mobil Murah Berkualitas dengan Sunroof di Bawah Rp500 Juta, Jadi Pilihan Terbaik 2024

BACA JUGA:Hari Pencoblosan Pilkada: Sekolah Libur, Yuk Ketahui Usia dan Syarat Mencoblos!

Gerakan lemah gemulai tarian ini mencerminkan keramahan dan kesopanan, seringkali diiringi musik tradisional gamelan dan gong. Tarian ini biasa dipentaskan dalam acara resmi sebagai penyambutan tamu penting.

2. Tari Tanggai

Tari Tanggai menjadi bagian penting dari upacara pernikahan adat Palembang. Penari mengenakan kostum tradisional dan menggunakan kuku palsu panjang (tanggai) sebagai simbol penghormatan dan penyambutan.

Gerakan tarian ini penuh makna dan mencerminkan keanggunan serta sikap hormat kepada tamu.

3. Tari Tepak Keraton

Tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari di lingkungan keraton. Properti utama yang digunakan dalam Tari Tepak Keraton adalah tepak, wadah berisi kapur sirih, pinang, dan gambir, simbol budaya keraton.

BACA JUGA:Dua Remaja Edarkan 1000 Pil Ekstasi di Musi Rawas-Lubuklinggau, Polisi Berhasil Meringkus

BACA JUGA:Waspadai Bermain Game Bisa Menjadi Haram, Ini Penjelasan Ulama

Tarian ini biasa dipentaskan dalam acara resmi yang memiliki nilai sejarah dan tradisi tinggi.

Kategori :