3. Aktif di Organisasi Berlebihan
Aktif dalam organisasi memang penting untuk pengembangan soft skill dan jaringan pertemanan.
Namun, jika terlalu berlebihan, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menghambat kelulusan.
Mahasiswa yang terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan organisasi atau kepanitiaan seringkali kesulitan membagi waktu antara tanggung jawab akademik dan non-akademik.
Akibatnya, mereka kerap mengorbankan waktu belajar dan progres skripsi, yang berujung pada tertundanya kelulusan.
4. Kesulitan Menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi
Skripsi atau tugas akhir sering menjadi momok bagi banyak mahasiswa.
Ciri mahasiswa yang lama lulus kuliah adalah kesulitan dalam menyelesaikan skripsi atau tugas akhir.
Kendala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya bimbingan yang baik, minimnya motivasi, atau bahkan ketakutan menghadapi penelitian.
Tanpa manajemen waktu dan motivasi yang kuat, proses penyelesaian skripsi bisa tertunda berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah di Indonesia yang Mahasiswanya Sering Melakukan Aksi Unjuk Rasa atau Demonstrasi
5. Kehilangan Motivasi di Tengah Jalan
Mahasiswa yang kehilangan motivasi biasanya akan mengalami kemerosotan performa akademis.
Motivasi adalah kunci utama untuk mencapai kelulusan tepat waktu.
Ketika seorang mahasiswa kehilangan semangat dalam belajar, ia cenderung abai terhadap tugas, jarang hadir di kelas, dan lebih memilih kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan perkuliahan.