SUMATERAEKSPRES.ID - Walaupun sering dianggap sebagai solusi praktis, meninggalkan anak sendirian di dalam mobil—meski hanya sebentar—dapat menimbulkan berbagai risiko serius.
Praktik ini, yang mungkin terlihat sepele, dapat berakibat fatal jika tidak diwaspadai.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa para orang tua, seperti yang disarankan oleh AutoFamily, harus menghindari kebiasaan ini.
BACA JUGA:Rahasia Penampilan Menawan Pramugari, Intip Yuk Pelatihan Intensif di Lion Air Group
BACA JUGA:Liburan Makin Gampang! Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Danau Toba
1. Risiko Dehidrasi dan Kesulitan Bernapas
Meninggalkan anak di dalam mobil dengan kaca tertutup dan pintu terkunci adalah langkah yang sangat berbahaya, terutama saat cuaca panas.
Dalam kondisi seperti ini, suhu di dalam mobil dapat meningkat dengan cepat, menyebabkan anak mengalami kepanasan yang ekstrem.
Akibatnya, anak dapat mengalami dehidrasi dan kesulitan bernapas. Lingkungan yang tertutup memperparah masalah ini, karena udara segar yang dibutuhkan tidak dapat masuk, sementara anak merasa gelisah dan tertekan karena ditinggal sendirian.
BACA JUGA:Tips Setting Tag YouTube Channel yang Efektif Buat Naikkan Subscribers!
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Eksterior Rumah Minimalis Terlihat Mewah dengan Budget Terbatas
2. Ancaman Keracunan Gas Buang
Meski orang tua mungkin menyalakan pendingin ruangan atau AC untuk menjaga suhu mobil tetap sejuk, ada risiko lain yang tak kalah berbahaya: keracunan gas buang dari kendaraan.
Gas Carbon Monoksida (CO), yang tidak terlihat dan tidak berbau, dapat menyebabkan keracunan jika anak menghirupnya dalam jumlah yang cukup.
Gejala keracunan CO meliputi lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, dan muntah. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa berakibat fatal dalam waktu singkat.