MUARAENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Hari Songket Nasional dirayakan setiap tanggal 7 September. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut mendukung pengembangan songket melalui Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Songket yang menghasilkan kerajinan Songket Behembang Lingge khas Tanjung Enim.
Songket hasil karya para ibu rumah tangga yang tergabung dalam SIBA Songket kini menjadi produk ramah lingkungan. Mereka melakukan inovasi dalam proses produksi songket, yaitu mengganti benang pewarnaan sintetis dengan pewarnaan bahan alami.
Yenni Puspitasari, Ketua SIBA Songket, menuturkan, benang pewarnaan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Berkat penggunaan pewarnaan alami tersebut, nilai jual Songket Behembang Lingge jadi meningkat. Pendapatan para pengrajin pun bertambah.
"Kami mendapat berbagai bantuan dari Bukit Asam. Di antaranya bantuan alat produksi. Sejak menggunakan pewarnaan alami, pendapatan kami semakin meningkat," kata Yenni.
Tak hanya itu, SIBA Songket pun mengganti kemasan plastik dengan kemasan ramah lingkungan yang lebih menarik serta dapat digunakan berulang (re-use).
BACA JUGA:PTBA Peduli Kesehatan dan Kesejahteraan Warga Sekitar Perusahaan
BACA JUGA:PTBA Kembangkan Lahan Basah Buatan untuk Pemulihan Lingkungan
Sebagai upaya memperluas penjualan produknya, SIBA Songket telah melakukan kerja sama dengan PaDi UMKM (Pasar Digital). SIBA Songket juga diikutsertakan oleh PTBA dalam pameran baik di tingkat lokal maupun nasional, seperti Bazar UMKM untuk Indonesia di Jakarta, Pameran Bangga Buatan Indonesia di Palu, Dekranasda dan sebagainya.
"Penjualan kami banyak untuk suvenir. Penjualan ada juga lewat online, media sosial (SIBA Songket), arisan, dan pameran-pameran," ujar Yenni.
Dukungan juga diberikan PTBA dalam bentuk pelatihan-pelatihan untuk peningkatan pengelolaan dan kualitas produk SIBA Songket. Di antaranya adalah pelatihan manajemen keuangan, digital marketing, teknik menenun, pembuatan motif hingga pewarnaan bahan alami. Selain itu, PTBA membantu pengurusan Hak Cipta motif untuk SIBA Songket.
Pembinaan yang konsisten dilakukan PTBA untuk SIBA Songket berbuah penghargaan dalam ajang Bina Mitra UMKM Award 2024 pada 29 Juni 2024.
Berdiri sejak 2016, SIBA Songket terus berkembang. Songket Behembang Lingge memiliki motif yang mengangkat kearifan lokal seperti kujur, keris, gung, rosella. Karena itu, Songket Behembang Lingge menjadi produk khas yang sering digunakan sebagai cenderamata bagi tamu yang datang ke Tanjung Enim.