SUMATERAEKSPRES.ID – Tiga pelajar yang terlibat dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap siswi SMP Tri Budi Mulya, AA (13), pada Minggu (1/9/2024), yaitu MZ (13), NS (13), dan AS (12), kini tengah menunggu keputusan dari proses persidangan.
Saat ini, ketiga pelaku dijatuhi skors dari sekolah hingga proses hukum selesai.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan bahwa skors ini bersifat sementara. "Kami menunggu hasil persidangan yang sedang berlangsung.
Jika terbukti bersalah, sanksi yang akan diterima tidak hanya sebatas skors, melainkan dikeluarkan dari sekolah," ujar Amri pada Senin (9/9/2024) di sela-sela pelantikan Sekda Kota Palembang.
BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Berikan Penghargaan kepada Personel Berprestasi. Jadi Motivasi Buat Personil Lain
BACA JUGA:P3SRS Minta Kapolda Perhatikan Kasus Perusakan dan Penjarahan Kios Pasar 16 Ilir
Amri menambahkan bahwa jika ketiga pelajar tersebut akhirnya dinyatakan bersalah, mereka akan menjalani proses pembinaan di LPKS Panti Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PRABH) di Kabupaten Ogan Ilir (OI), sesuai rekomendasi dari orangtua dan pihak kepolisian.
Meskipun demikian, hak pendidikan mereka tetap dijamin. "Mereka akan tetap mendapatkan pendidikan meskipun dijatuhi hukuman, melalui sekolah fillial di LPKA Kelas I Palembang, sesuai dengan jenjang pendidikan mereka sebelum terlibat kasus ini," terang Amri.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Amri juga menginstruksikan sekolah untuk meningkatkan pembinaan agama, seperti mengaji bersama dan memberikan tausyiah kepada siswa.
Selain itu, sekolah diharapkan memperketat pengawasan terhadap aktivitas siswa, termasuk di luar jam sekolah, untuk mencegah tindakan yang tidak sesuai dengan usia dan bullying.
BACA JUGA:Eskalasi Konflik Antara Warga dan Gajah Liar Meningkat di Musi Rawas
BACA JUGA:Rahasia Dibalik Raja Monster Orochi di One Punch Man: Dari Manusia Biasa Menjadi Ancaman Mematikan
"Pengawasan tidak hanya perlu dilakukan di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan bermain anak. Upaya ini penting untuk meminimalisir terjadinya kejadian yang tidak diinginkan," pungkas Amri.