PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Musibah kebakaran kembali terjadi. Kalau sebelumnya gudang penyimpanan, kali ini sebanyak 10 mess pekerja PT SIG di Kelurahan Sako, Kecamatan Sako ludes dilahap si jago merah, kemarin (8/9), sekitar pukul 14.30 WIB.
Akibatnya, empat kepala keluarga (KK) yang menghuni mess tersebut kehilangan tempat tinggal. Kebakaran baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 WIB setelah sedikitnya lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) Pemkot Palembang dan Kecamatan Sako diterjunkan guna melakukan pemadaman.
Syamsul (43), saksi mata di lokasi kejadian yang juga sebagai karyawan PT SIG sebelum kebakaran terjadi listrik di lingkungan mess PT SIG tersebut padam. "Pada saat itu saya tengah menonton televisi, tiba-tiba listrik padam, saya keluar mess,” ujarnya.
BACA JUGA: Stroke, Tinggal Sendiri, Pemilik Rumah di Ogan Ilir Terbakar
BACA JUGA:Kebakaran Lahan Nyaris Jilat Pemukiman Warga di Sekayu
Kemudian, ia keluar dan melihat ada kobaran api yang terus membesar dari mess paling ujung yang tak berpenghuni. “Saya keluar dan berteriak meminta pertolongan langsung tetangga keluar semua," sebut Syamsul. Ia mengaku hanya sempat menyelematkan beberapa harta bendanya di dalam mess tersebut.
Senada, Kalamun (48) yang mengaku sontak keluar dari mess begitu mendengar teriakan ada api. Ia bersama sejumlah karyawan PT SIG berusaha memadamkan kobaran api. Namun usaha mereka sia karena api kian membesar. Akhirnya lima unit mobil damkar turun dan melakukan upaya pemadaman.
BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal Hangus Terbakar, Pemiliknya Masih Diburu Polres OKU
BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Terbakar Lagi di Keluang, Ini Diduga yang Jadi Pemicunya
Kapolsek Sako, Kompol M Aidil Fitri menyebut dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik dari salah satu mess yang tak dihuni. "Untuk kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta, tidak ada korban jiwa dari kejadian kebakaran ini,” tuturnya.
Sedangkan sebanyak ada empat kepala keluarga yang untuk sementara ditampung. “Mereka di tempat penampungan sementara dan rumah warga," pungkasnya. (kms)