JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sektor asuransi, Penjaminan, Dana Pensiun (PPDP) mencatatkan kinerja positif pada Juli 2024.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri asuransi mencapai Rp1.132,27 triliun, mengalami kenaikan 1,11 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan Juli 2023 yang sebesar Rp1.119,86 triliun.
Dalam keterangan resmi di situs OJK pada Minggu, 8 September 2024, disebutkan bahwa aset dari sektor asuransi komersial turut mencatatkan peningkatan signifikan.
Total aset di sektor ini mencapai Rp911,99 triliun, atau tumbuh sebesar 2,08 persen yoy.
BACA JUGA:Wow! Fenomena Matahari Cincin, Bukan Pertanda Sesuatu yang Buruk
BACA JUGA:Penjualan Mobil September Penuh Tantangan
Kinerja asuransi komersial juga tercermin dari pendapatan premi yang terakumulasi sebesar Rp193,06 triliun, naik 7,38 persen yoy.
Premi asuransi jiwa berkontribusi sebesar Rp104,30 triliun, tumbuh 2,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, premi asuransi umum dan reasuransi mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 14,28 persen yoy, dengan total nilai mencapai Rp88,77 triliun.
BACA JUGA:Gen Z Sumbang Kredit Macet, Tingkat Wanprestasi Lebih dari 90 Hari
BACA JUGA:Relaksasi PPnBM Bisa Dorong PMI, GIIAS Luar Jakarta Bisa Jadi Stimulus
Secara keseluruhan, industri asuransi komersial menunjukkan stabilitas keuangan yang kuat. Hal ini dibuktikan dengan rasio kecukupan modal (Risk-Based Capital atau RBC) dari asuransi jiwa yang berada di angka 441,17 persen dan asuransi umum di posisi 317,28 persen, jauh di atas batas minimum 120 persen yang ditetapkan regulator.
Namun, di sisi lain, sektor asuransi nonkomersial yang mencakup BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi bagi ASN, TNI, dan Polri mencatatkan penurunan.
Total aset di sektor ini tercatat sebesar Rp220,28 triliun, turun 2,71 persen yoy dibandingkan Juli 2023.
Pertumbuhan Aset Dana Pensiun