JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan setelah seluruh fasilitas di wilayah baru tersebut benar-benar siap.
Saat ini, baik infrastruktur inti maupun fasilitas pendukung di IKN masih dalam tahap pembangunan.
“Kita akan pindah jika semuanya sudah siap, termasuk saya juga. Perpindahan harus dilakukan saat semua fasilitas sudah betul-betul siap,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers setelah meresmikan Flyover Djuanda di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 6 September 2024.
Presiden menyatakan akan melakukan kunjungan rutin ke IKN guna memastikan progres pembangunan sesuai rencana.
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Kemandirian Penerima Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam 3 Tahun
BACA JUGA:Bawaslu OKI Tegaskan Netralitas ASN Jelang Pilkada, Masyarakat Diminta Awasi
Kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi jalannya pembangunan dan memastikan penyelesaiannya tepat waktu.
"Saya akan terus berkunjung ke sana, tiga atau empat hari untuk konsolidasi dengan Kepala Otorita IKN. Ini penting agar semua sesuai target," tambahnya.
Presiden Jokowi juga menekankan bahwa perpindahan ASN ke IKN merupakan proyek besar yang memerlukan perencanaan matang.
Pembangunan infrastruktur perumahan dan fasilitas lainnya seperti air, listrik, dan apartemen harus siap sepenuhnya sebelum perpindahan ASN bisa dilakukan.
BACA JUGA:Jalan Tegal Binangun Segera Mulus. Pekerjaan Perbaikan Digeser ke Malam Hari
BACA JUGA:Lari Pagi, Dirreskrimum Polda Sumsel Gagalkan Double Date MiChat, Jangan Ya Dek Ya...
“Pindah itu tidak semudah membayangkannya. Harus dipastikan apakah rumah dan apartemen sudah siap, apakah listrik dan air sudah tersedia. Semua hal ini sangat penting,” jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar membangun kota baru, melainkan membentuk ekosistem yang mampu menghidupkan interaksi sosial, ekonomi, dan budaya di antara masyarakat yang tinggal di sana.
“Kita berharap nantinya akan ada interaksi nyata antarwarga di IKN. Komunitas di sana harus hidup dan berkembang dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya,” tutupnya.