SUMATERAEKSPRES.ID - Tren melakukan berbagai hal sendiri atau yang dikenal dengan istilah DIY (do it yourself) semakin diminati masyarakat, termasuk oleh AutoFamily. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan adalah pengisian oli mesin mobil secara mandiri.
Meski terlihat sederhana, Auto2000 mengingatkan bahwa mengisi oli mesin mobil tidak bisa dilakukan sembarangan.
Kesalahan dalam menakar jumlah oli bisa menimbulkan berbagai masalah pada kendaraan.
Langkah pertama sebelum mengisi oli mesin mobil sendiri adalah memahami panduan pemilik kendaraan.
BACA JUGA:All-New Yaris Cross, Solusi Mobilitas SUV Modern untuk Milenial Berjiwa Petualang
BACA JUGA:Wuling Motors Raih Dua Penghargaan Most Popular Brand of the Year 2024
Membaca buku panduan yang disertakan saat pembelian mobil sangat penting untuk mengetahui volume oli yang dibutuhkan.
Alternatif lainnya, AutoFamily bisa berkonsultasi dengan mekanik terpercaya, terutama jika menggunakan mobil Toyota.
Mekanik di bengkel resmi Auto2000 dapat memberikan arahan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa risiko yang bisa terjadi jika pengisian oli mesin tidak sesuai dengan takaran yang dianjurkan.
BACA JUGA:Indonesia Miliki Potensi Energi Hijau 3.600 Gigawatt, Jokowi Tekankan Komitmen Net Zero Emission
BACA JUGA:Kayuagung Jadi Pusat Pemerintahan dan Perekonomian Kabupaten OKI serta Sejarah Nama Kota
1. Risiko Oli Mesin Berlebih
Mengisi oli mesin melebihi kapasitas yang dianjurkan dapat menurunkan performa mesin secara signifikan. Pada putaran mesin yang tinggi, kendaraan akan terasa lebih berat karena oli bersirkulasi melebihi kapasitas ideal.
Selain itu, penggunaan bahan bakar akan menjadi lebih boros, karena mesin membutuhkan tenaga tambahan untuk beroperasi dengan optimal.
Kelebihan oli juga bisa mempengaruhi kinerja pompa oli, sehingga distribusi pelumas ke seluruh bagian mesin menjadi tidak maksimal.