BANYUASIN,SUMATERAEKSPRES.ID - Program kandidat pasangan calon bupati Banyuasin dan wakil bupati Banyuasin Slamet-Alfi dan Askolani-Netta Indian sedikit memiliki kesamaan. Khususnya di bidang pendidikan seperti pemberian beasiswa gratis kepada pelajar di Bumi Sedulang Setudung, infrastruktur baik itu jalan, jembatan dan air bersih.
Bidang pertanian perbaikan sarana dan prasarana mulai dari pupuk, irigasi sehingga hasil produksi pertanian Banyuasin bisa meningkat. “Iya memang agak mirip,” kata narsum yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Kunjungi Sekolah, Pastikan Keabsahan Ijazah
BACA JUGA:Siap Jadi Pemimpin Aspiratif
Kemiripan program dua paslon ini karena pada periode 2019 - 2024 yang lalu keduanya merupakan tandem. “Tim mereka dulunya sama,” bebernya.
Fauzi, timses Slamet - Alfi mengatakan kalau paslon Slamet - Alfi membangun program yang dibutuhkan masyarakat. “Kita melihat realita yang ada, contoh air bersih. Selama 5 tahun tidak mampu dirasakan masyarakat,”ujarnya.
Nantinya Selfi tidak hanya program, tapi juga akan merealisasi program tersebut. “Pakde Slamet sudah bicara, tiga tahun air (program air bersih) tidak mengalir dirinya akan mundur,” tegasnya.
Fauzi menambahkan dalam membuat program, bukan hanya buat janji tapi melalui hitungan yang matang sehingga dapat terealisasi. ‘’Agar bisa dirasakan masyarakat,’’ ujarnya. Ketua Tim Pemenangan ASTA, Arisa Lahari mengatakan wajar saja kalau program paslon Askolani - Netta dengan paslon lainnya yaitu Slamet - Alfi hampir sama. ‘’Karena calon bupati yang maju itu sama-sama pejabat bupati dan wakil bupati yang berpisah (periode 2019-2024),” singkatnya.
Diketahui, pasangan calon bupati Banyuasin Slamet Somosentono dan calon wakil bupati Banyuasin Alfi Novtriansyah Rustam, mendapatkan dukungan/rekomendasi dari Partai Gerindra (8 kursi), Nasdem (6 kursi), PKS (5 kursi), PKB (5 kursi), Demokrat (5 kursi) dan PAN (1 kursi) sehingga miliki total kursi 30. Lalu, partai non parlemen yaitu Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), PKN. Selanjutnya pasangan Askolani - Netta Indian (ASTA) telah didukung partai pengusung yaitu PDIP (7 kursi), Golkar (7 kursi), dan Hanura (1 kursi) dengan total 15 kursi. Plus delapan partai non parlemen yaitu Partai Gelora, Perindo, Garuda, PSI, Ummat, PBB, Buruh, dan PPP.(*)