2. Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, saya mulai dengan mengidentifikasi akar masalah dengan mengevaluasi metode, strategi, dan media pembelajaran yang digunakan.
Saya memastikan bahwa semuanya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Beberapa langkah yang saya ambil antara lain:
- Melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan awal, gaya belajar, dan karakteristik siswa.
- Hasil asesmen ini kemudian saya gunakan untuk membuat buku profil siswa, yang membantu dalam merancang pembelajaran yang lebih variatif dan efektif.
- Menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
- Menggunakan media pembelajaran seperti kartu flash card yang dibuat di aplikasi Canva untuk materi IPA, khususnya tentang bagian-bagian mata.
- Menyajikan video pembelajaran menarik dari YouTube yang berisi animasi tentang bagian-bagian mata.
- Menyediakan LKPD yang menarik melalui aplikasi Canva untuk membantu siswa memahami materi.
- Memanfaatkan barang bekas untuk membuat model 3D bagian mata, dengan panduan dari video YouTube.
BACA JUGA:Salah Satunya Dinyatakan Tidak Lulus PPG Guru Tertentu, Ini 4 Sanksi Dalam Pelaksanaan UKPPPG
BACA JUGA:6 Komponen Penilaian Dalam Perangkat Pembelajaran UKPPPG, Bagi Peserta PPG Guru Tertentu Tahap 1
3. Hasil: Upaya yang saya lakukan membuat pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan. Siswa lebih antusias, yang terlihat dari ekspresi mereka selama pembelajaran.
Hasil belajar dalam mata pelajaran IPA juga meningkat. Saya juga menambahkan kegiatan Ice Breaking untuk mengatasi kebosanan siswa, yang terbukti efektif dalam menjaga semangat mereka.
4. Pelajaran Berharga: Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya asesmen diagnostik, yang sebelumnya jarang saya lakukan.
Proses ini memerlukan waktu, tetapi sangat membantu dalam merancang pembelajaran yang lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.