SUMATERAEKSPRES.ID – Kebakaran yang melanda Lorong Karang Kuang di Kecamatan Ilir Timur Tiga baru-baru ini telah menggugah kepedulian berbagai pihak.
Insiden tragis ini merusak sejumlah rumah dan menyebabkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal. Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas, sejumlah tokoh masyarakat dan politisi turun langsung untuk menyerahkan bantuan kepada para korban.
Pada pukul 10.30 WIB, penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di lokasi kebakaran, tepatnya di Jalan Selamet Riyadi, Lorong Karang Kuang RT 02-03 RW 01 Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Tiga.
BACA JUGA:Oknum Menyalahgunakan Nama Pejabat Kejari Banyuasin untuk Minta Uang
BACA JUGA:Penyelidikan Kasus Pembunuhan di Talang Kerikil. Lima Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka
Hadir dalam acara tersebut Yudha Pratomo Mahyudin dan H. Baharuddin, bersama dengan anggota legislatif dan tim koalisi partai. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata dukungan terhadap upaya pemulihan pasca-kebakaran.
Menekankan Kewaspadaan Terhadap Kebakaran
Dalam sambutannya, Yudha Pratomo Mahyudin menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama terkait kebiasaan merokok di dalam rumah yang sering menjadi pemicu kebakaran.
"Kami ingin masyarakat lebih waspada dan berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari. Hindari merokok di dalam rumah dan pastikan peralatan listrik dalam kondisi aman," tegas Yudha.
Yudha juga mengungkapkan rencana untuk meluncurkan program yang akan membantu masyarakat menghadapi situasi darurat kebakaran.
"Kami akan menyusun program yang menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di setiap rumah. Ini akan membantu masyarakat memadamkan api sebelum meluas," jelasnya.
BACA JUGA:Lahat Masuk Top 7 Pendaftaran CPNS, DPRD dan Instansi Berikan Tanggapan
BACA JUGA:Bawaslu Periksa ASN Lubuklinggau Diduga Tidak Netral dalam Pilkada
Dukungan Kesehatan dan Sosial
Selain fokus pada pencegahan kebakaran, Yudha Pratomo Mahyudin juga berkomitmen untuk menambah layanan kesehatan yang tidak tersedia di puskesmas setempat.