PALEMBANG – Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palembang, Yudha Pratomo ST MSc PhD, mengaku jika dirinya tidak ingin ikut dalam pemilihan calon legislatif. “Tidak mau menjajal dewan. Alasannya, memang tipikal saya lebih cocok di lapangan, lebih kepada eksekusi. Kalau DPRD biasanya monoton hanya membuat perda serta menyerap atau menampung aspirasi saja,” jelas Yudha.
Dia mengaku sejak kecil sudah memiliki jiwa kepemimpinan. Inilah yang membuat tokoh muda yang didaulat sebagai ketua DPC Demokrat Kota Palembang itu lebih memilih pencalonan wali kota Palembang.Menggeluti organisasi sebagai ketua HIPMI Sumsel dan Karang Taruna, membuat dirinya belajar mengenai kehidupan. “Organisasi sosial kepemudaan. Di sana banyak wong yang susah. Banyak pemuda pengangguran. Selain itu kito jugo berkantor di rumah susun, tepatnyo Blok 24. Sehingga aku memahami nian bagaimana perasaan wong-wong di bawah. Jadi banyak belajar kehidupan dari sana,”katanya.Ditanya soal niatnya untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Palembang 2024 mendatang, ayah dari tiga orang putra ini sendiri tetap akan menjadi yang teratas. “Aku tidak bisa menjadi No.2. jadi tetap pada posisi nomor 1, yakni mencalonkan diri sebagai wali kota Palembang,” kata dia. Yudha mengaku memiliki sederet ide untuk memajukan Kota Palembang, jika dirinya nanti maju dan terpilih sebagai wali kota Palembang.
Kira-kira hal-hal krusial apa yang akan dibenahi. Atau semacam konsep apa yang akan dijual ketika maju sebagai cawako Palembang? “Terus terang mengenai konsep untuk Kota Palembang sendiri sudah saya siapkan dari tahun 2017 lalu. Bahkan aku juga sudah punya tagline. “Palembang Maju”. Ini bisa diterjemahkan majunya Kota Palembang. Dan akronim lainnya adalah modern. Dimana Palembang ke depan akan dijadikan kota modern, aman, jujur, dan kota usaha. Ini tentu terintegrasi dengan program wali kota sebelumnya. Jadi seorang pemimpin dilahirkan untuk melakukan penyempurnaan,” ungkapnya. (iol/)
Kategori :